Jakarta –

LRT Jabodebek telah memberlakukan jadwal operasional terbaru yang berlaku mulai bulan Juni 2024. LRT Jabodebek tetap beroperasi dengan 260 perjalanan pada akhir pekan (weekend) dan hari libur nasional.

“Di bulan Juni, LRT Jabodebek tetap beroperasi dengan 260 perjalanan pada akhir pekan dan hari libur nasional, loh!” demikian keterangan seperti dilansir akun resmi LRT Jabodebek pada Sabtu (1/6/2024).

Waktu headway (jarak kedatangan) antara dua perjalanan LRT Jabodebek adalah mulai dari 12 hingga 19 menit. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak informasi jam keberangkatan awal dan akhirnya berikut ini:

Jadwal operasional LRT Jabodebek untuk keberangkatan awal dan akhir yang berlaku mulai bulan Juni 2024 adalah sebagai berikut:

• Rute Dukuh Atas – Jati Mulya
  – Jam keberangkatan awal: Pukul 06.21 WIB
  – Jam keberangkatan akhir: Pukul 21.53 WIB
  – Waktu headway: 12-19 menit
• Rute Jati Mulya – Dukuh Atas
  – Jam keberangkatan awal: Pukul 05.25 WIB
  – Jam keberangkatan akhir: Pukul 20.57 WIB
  – Waktu headway: 12-19 menit
• Rute Harjamukti – Dukuh Atas
  – Jam keberangkatan awal: Pukul 05.35 WIB
  – Jam keberangkatan akhir: Pukul 21.08 WIB
  – Waktu headway: 12-19 menit
• Rute Dukuh Atas – Harjamukti
  – Jam keberangkatan awal: Pukul 06.28 WIB
  – Jam keberangkatan akhir: Pukul 22.01 WIB
  – Waktu headway: 12-19 menit

Lihat sumber gambar di Instagram

Untuk tarif normal LRT Jabodebek yang berlaku mulai Juni 2024 adalah mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 20.000 berlaku sebagai berikut:

• Hari kerja (Senin – Jumat)
  – Tarif minimal: Rp 5.000 (kilometer pertama)
  – Tarif maksimal (jam sibuk): Rp 20.000
  – Tarif maksimal (di luar jam sibuk): Rp 10.000
• Akhir pekan (Sabtu – Minggu) & Hari Libur
  – Tarif minimal: Rp 5.000 (kilometer pertama)
  – Tarif maksimal (jarak terjauh): Rp 10.000
• Informasi jam sibuk (peak hour)
  – Jam sibuk (peak hour): Pukul 06.00 – 08.59 WIB dan 16.00 – 19.59 WIB
  – Di luar jam sibuk (off peak hour): Pukul 06.00 – 08.59 WIB dan 16.00 – 19.59 WIB
  – Untuk setiap satu kilometer berikutnya akan dikenakan tambahan tarif Rp 700.

(wia/idn)