Tantang China, Duterte Tak Mau Tarik Kapal Filipina dari Laut China Selatan

Jakarta

Presiden Filipina Rodrigo Duterte menegaskan tak akan menarik kapal-kapal Angkatan Laut dan penjaga pantai yang berpatroli di Laut China Selatan yang disengketakan. Duterte bersikeras bahwa kedaulatan negara atas perairan itu tidak dapat dinegosiasikan.

Ketegangan di laut yang diklaim China hampir seluruhnya itu, telah meningkat ketika Beijing menolak untuk menarik kapal-kapalnya dari Zona Ekonomi Eksklusif Filipina, dan Manila meningkatkan patroli maritim.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (29/4/2021), Duterte berada di bawah tekanan domestik yang semakin besar untuk mengambil tindakan yang lebih keras, tetapi enggan untuk menghadapi China atas masalah ini karena dia membina hubungan yang lebih dekat dengan raksasa ekonomi itu.

Duterte mengatakan pada Rabu (28/4) malam waktu setempat, bahwa meski Filipina berhutang budi kepada “teman baiknya” China untuk banyak hal, termasuk vaksin gratis COVID-19, klaim negaranya atas perairan itu “tidak dapat ditawar”.

“Saya akan memberi tahu China, kami tidak ingin masalah, kami tidak ingin perang. Tetapi jika Anda menyuruh kami pergi – tidak,” kata Duterte.

“Ada hal-hal yang sebenarnya tidak bisa dikompromikan, seperti kami mundur. Ini sulit. Saya berharap mereka mengerti, tapi saya juga memiliki kepentingan negara yang harus dilindungi,” imbuhnya.

Pernyataan ini Duterte disampaikan setelah Departemen Pertahanan Filipina menyatakan “China tidak memiliki urusan untuk memberi tahu Filipina apa yang dapat dan tidak dapat kami lakukan dengan perairan kami sendiri”.

Terima kasih telah membaca artikel

Tantang China, Duterte Tak Mau Tarik Kapal Filipina dari Laut China Selatan