Tanda Tanya Nasib Sepeda Sewa Terbengkalai di Tengah Ibu Kota

Tanda Tanya Nasib Sepeda Sewa Terbengkalai di Tengah Ibu Kota

Jakarta

Nasib sepeda sewa di sejumlah titik Jakarta menjadi tanda tanya. Sebab, sepeda sewa digital tersebut kini terbengkalai tak terurus.

Layanan sewa sepeda ini ada sejak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Saat itu Anies membuat program Bike Sharing pada Juli 2020.

Kini sepeda itu terbengkalai di sejumlah titik Jakarta. Pantauan detikcom, di Taman Menteng, Jakarta Pusat, sepeda sewa itu kondisinya rusak dan terbengkalai.


Terlihat sejumlah unit sepeda berjajar tak terawat dan mengalami kerusakan. Salah satu kerusakan jok sepeda yang terlihat sobek.

Terdapat sepeda yang tidak memiliki jok sepeda lagi. Beberapa keranjang sepeda juga dipenuhi sampah plastik dan daun kering. Besi pada sepeda juga terlihat sudah berkarat.

Salah satu warga Jakarta, Dedi (36), mengatakan pernah menggunakan layanan sepeda ini pada awal pandemi COVID-19. Namun kini ia tak tertarik lagi.

“Pernah awal-awal ada Gowes. Cuma sekarang udah nggak pernah,” kata Dedi kepada detikcom di Taman Menteng, Jakpus, Sabtu (26/11/2022).

Menurutnya, layanan sewa sepeda Gowes hanya diminati pada saat pandemi COVID-19. Setelah pandemi mereda, ia mengaku kembali lagi menggunakan transportasi umum yang lain.

“Sebenarnya bagus ya ada penyewaan sepeda seperti itu. Cuma hanya musiman. Seperti kemarin waktu pandemi COVID. Banyak orang yang pada beli sepeda mahal-mahal. Setelah COVID mereda, kan sudah jarang orang yang pakai sepeda lagi. Ya memang masih ada seperti komunitas sepeda, mereka pasti rutin bersepeda di jalan. Tapi yang cuma ikut-ikutan, kan sudah nggak pernah lagi sekarang pakai sepeda. Nah menurut saya, ya sama seperti sepeda Gowes ini,” tuturnya

“Jadi hanya diminati saat COVID. Setelah itu orang-orang, termasuk saya, ya, sudah beralih ke transportasi umum lagi atau kendaraan pribadi,” tambahnya.

Ia mengatakan harga sewa sepeda Gowes terbilang murah. Namun ia menyayangkan karena halte tempat sewa sepeda Gowes masih jauh dari tempat tujuannya, sehingga ia memilih menggunakan transportasi umum yang ada.

“Harganya sih termasuk oke kok, cuma Rp 3.000 atau Rp 5.000 gitu. Itu murah untuk 15 menit. Cuma kendala saya waktu itu, haltenya masih jauh dari tempat tujuan saya, jadi kayak percuma gitu. Terus duit Rp 3.000, ya mending saya naik TransJ sekalian. Lebih cepat,” ungkapnya.

Respons Pj Gubernur

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pun kaget perihal terbengkalainya sepeda itu. Heru mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan.

“Saya belum tahu. Masa iya?” kata Heru di kantor Kelurahan Petogogan, Jumat (25/11).

“Nanti saya cek,” imbuhnya.

Terima kasih telah membaca artikel

Tanda Tanya Nasib Sepeda Sewa Terbengkalai di Tengah Ibu Kota