Jakarta –

Malam Lailatul Qadar turun pada bulan Ramadhan. Lailatul Qadar akan menjumpai orang-orang yang telah menyiapkan diri menyambut malam kemuliaan ini.

Kedatangan malam Lailatul Qadar adalah rahasia Allah. Namun tanda-tandanya dapat diketahui bagi umat Muslim yang mendapatkannya.

Malam Lailatul Qadar diduga Rasulullah datang pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Kedatangan malam Lailatul Qadar ini disampaikan Quraish Shihab dalam buku Lentera Al Quran.

Tanda-tanda malam Lailatul Qadar datang adalah matahari terbit tanpa sinarnya yang memancar, seperti yang disampaikan dari dari tafsir Al Qur an surat Al-Qadar ayat 1-5 di situs resmi Kementerian Agama.

Tanda-tanda malam Lailatul Qadar juga disampaikan dalam hadits riwayat Abu Dawud, dikutip dari situs resmi Kemenag.

Dalam hadits riwayat Abu Dawud, Ibnu ‘Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda tentang Lailatul Qadar, “Lailatul Qadar adalah malam yang tenang dan cerah, tidak panas dan tidak dingin, serta matahari pada pagi harinya berwarna merah terang.”

Di sisi lain, Quraish Shihab menuturkan, banyak riwayat yang diperselisihkan ke-shahih-annya menyangkut tanda tanda malam Lailatul Qadar ini.

Menurut Quraish Shihab, tanda yang paling jelas adalah sikap dan perilaku keseharian orang yang mendapatkannya.

Lailatul Qadar dalam ayat Al Quran surat Al-Qadar digambarkan sebagai salam kedamaian sampai terbitnya fajar.

Dengan demikian, malam Lailatul Qadar menjadikan hati seseorang yang mendapatkannya selalu damai dan tenteram.

“Sehingga, orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar diantarkan dari ragu menjadi yakin, dari kebodohan kepada ilmu, dari lalai kepada ingat, khianat kepada amanat, riya kepada ikhlas, lemah kepada teguh, dan sombong kepada tahu diri,” tulis Quraish Shihab dalam buku M. Quraish Shihab Menjawab.

Klik halaman selanjutnya