Tak Terima Diperiksa KTP, Pria di Kuningan Marahi Petugas Pos Penyekatan

Kuningan –
Seorang pria marah-marah ke petugas yang sedang menyekat kendaraan di Pos Penyekatan Tugu Ikan Sampora, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Pria tersebut tak terima saat akan diperiksa petugas.
Hal itu terjadi saat petugas gabungan tengah menyekat pemudik yang hendak balik ke daerah rantau di pos yang berbatasan dengan Kabupaten Cirebon pada Minggu (16/5/2021) malam sekitar pukul 22.30 WIB.
Pantauan detikcom, pria yang mengemudikan mobil berpelat nomor B (Jakarta) warna merah ini tidak terima saat polisi, Brigadir Pratama Putra menanyakan kartu identitas. Bahkan pria yang tidak menggunakan masker tersebut menjawab dengan nada tinggi.
Pria tersebut diketahui tidak membawa surat-surat kendaraan dan kartu identitas. Ia yang mengaku warga asli Kuningan ini tidak terima ikut diperiksa.
“Saya mau pulang ini, saya orang Kuningan rumah di Beber. Mau pulang aja dipersulit,” ucap pria tersebut kepada polisi dengan nada tinggi.
Kemarahan pria tersebut sempat membuat Brigadir Pratama ikut terpancing emosi sehingga adu mulut antar keduanya tidak terhindarkan. Untungnya petugas lain yang ada di lokasi langsung mendekat dan menenangkan pengemudi mobil.
Setelah sempat beradu mulut, pria tersebut kemudian diminta menggunakan masker dan turun dari kendaraannya. Petugas yang saat itu tengah melakukan penyekatan kemudian langsung mencoba menenangkan pria itu.
Setelah ditenangkan dan diajak bicara, petugas akhirnya melepaskan pria tersebut karena kekeuh mengaku merupakan warga asli Kuningan yang ingin pulang ke rumahnya di Beber, Kabupaten Cirebon meski mobilnya berpelat nomor B.
“Padahal sudah minta baik-baik, saya menanyakan KTP dia tidak bisa menunjukkan dan SIM juga tidak bisa. Sebenarnya kita tidak mempersulit asal bisa menunjukkan identitas karena tadi mobilnya plat B, jadi tadi agak sedikit emosi,” kata Brigadir Pratama Putra kepada wartawan di lokasi.
“Dia ngaku orang Kuningan tapi tidak bisa menunjukkan (KTP), makanya terjadi agak cekcok sedikit tapi akhirnya dia sadar dan meminta maaf,” sambungnya.