Tak Semua Merasakan Diskon Pesawat

“Tiket kereta api lebih murah tapi nge-war-nya susah. Kalau tiket pesawat saya nggak kepikiran nyari karena biasanya pas lebaran harganya udah naik gila-gilaan,” ucap laki-laki single berusia 28 tahun ini.
Saat ini, jika menengok salah satu agen perjalanan daring misalnya, harga tiket pesawat Jakarta-Surabaya tanggal 28 Maret 2025 ada yang dijual dengan harga Rp 5 juta menggunakan pesawat Batik Air. Makanya waktu Aris melihat maskapai Lion Air menjual tiketnya tak sampai Rp 1,1 juta untuk keberangkatan 27 Maret 2025, tanpa pikir panjang ia segera membelinya. Harga serupa ia dapatkan untuk pulang di tanggal 6 April 2025.
“Ini kita ngomongin harga tiket pesawat pas menjelang lebaran, ya, saya bisa dapat harga segitu menurut saya udah cukup murah. Tahun lalu pas ngecek setahu saya paling murah itu Rp 1,3 juta. Berarti sekarang saya bisa dapetin harga tiket pesawat lebih murah dari tahun lalu,” kata Aris yang merasa terbantu atas kebijakan diskon tarif pesawat ini. Aris melakukan transaksi pembelian tiket pesawat pada 3 Maret 2025.
Namun tampaknya dampak pemotongan harga tiket pesawat ini tidak dirasakan semua pemudik, salah satunya Faisal Dika Maulana. Niat hati ingin mudik dan melepas kangen kepada istri dan keluarga besarnya di Surabaya setelah setahun merantau ke Batam sepertinya harus ia kubur. Apalagi setelah mengecek harga tiket pesawat yang tidak masuk akal. Laki-laki berusia 32 tahun ini tercengang saat mendapati harga tiket pesawat dari Batam menuju Surabaya pada tanggal 28 Maret 2025 termahal dijual dengan harga Rp 11 juta. Itupun Faisal masih harus transit di Jakarta selama 1 jam. Sedangkan tiket termurah dijual dengan harga Rp 4,8 juta sekali jalan.
“Masya Allah, luar biasa harga tiketnya. Padahal sejak pengumuman itu saya tiap hari mantau online travel tapi bukannya turun, harganya malah makin naik. Hari normal itu paling Rp 1,3 juta sekali jalan, lho,” ucap Faisal meringis. “Rasanya kayak di-prank, gembar-gembor bilang lebih murah, ternyata nggak.”