Syukur Jokowi dan 5 Langkah Perbaiki Sepakbola Indonesia Bareng FIFA


Jakarta –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersyukur Indonesia tidak dijatuhi sanksi oleh FIFA usai tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang. Jokowi menyatakan pemerintah dan FIFA bakal bekerja sama memperbaiki sepakbola RI agar tragedi serupa tak terulang.
Tragedi Kanjuruhan terjadi usai laga Arema FC versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Usai pertandingan, sejumlah penonton masuk ke lapangan. Polisi kemudian menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Akibatnya, penonton yang berada di tribun dan lapangan berhamburan mencoba menghindari gas air mata. Para penonton saling berdesakan hingga menyebabkan 131 orang tewas.
Polisi kemudian melakukan penyidikan kasus ini. Ada enam orang yang ditetapkan sebagai tersangka, yakni Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris, Security Officer SS, Kabag Ops Polres Malang Wahyu S, Danki Brimob Polda Jatim H dan Kasat Samapta Polres Malang Bambang Sidik Achmad.
Tragedi Kanjuruhan ini juga menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia mengaku telah menelepon Presiden FIFA Gianni Infantino terkait tragedi ini. Jokowi juga menyebut FIFA tidak memberi sanksi ke Indonesia.
“FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepakbola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut,” kata Jokowi dalam pernyataan pers melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (7/10/2022).
Langkah tersebut merupakan tindak lanjut pembicaraan via telepon antara Presiden Jokowi dan Infantino pada Senin (3/10) lalu. Dalam surat tersebut juga disampaikan bahwa Indonesia tidak dikenai sanksi oleh FIFA terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan. Jokowi pun bersyukur atas hal tersebut.
“Berdasarkan surat tersebut, alhamdulillah sepakbola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA,” ujar Presiden Jokowi.
Selain itu, Jokowi mengatakan ada lima langkah yang akan dilakukan pemerintah bersama FIFA untuk membenahi sepakbola Indonesia. Kelima langkah itu ialah:
1. Membangun standar keamanan stadion di semua stadion yang ada di Indonesia;
2. Memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional;
3. Melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan serta komitmen bersama;
4. Mengatur jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada; serta
5. Menghadirkan pendampingan dari para ahli di bidangnya.
Jokowi juga menyebut Infantino akan berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat. Dia juga menyebut FIFA akan berkantor sementara di Indonesia selama proses transformasi sepakbola Indonesia dilakukan.
“Nanti, Presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada Oktober atau November untuk berdiskusi dengan pemerintah,” ucapnya.
(haf/idh)