Jakarta –

Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) mengirim para dai ke Korea Selatan (Korsel) selama bulan Ramadan 1444 Hijriah. Pengiriman dai Internasional itu termasuk program unggulan LD PBNU.

Acara seremonial pelepasan dai Internasional digelar di Gedung PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2023). Acara pelepasan para dai Internasional ke Korsel itu dihadiri oleh Ketua Umum PBNU KH Cholil Staquf, KH Aizuddin Abdurrahman, Ketua PBNU KH Abdulloh Syamsul Arifin, Ketua LD PBNU KH Nurul Badruttamam, Sekretaris LD PBNU KH Choirul Huda Basyir, pengurus LD PBNU bagian hubungan luar negeri dan pengurus serta panitia pengiriman dai Internasional LD PBNU.

Dalam kesempatan itu, Cholil Staquf berpesan selama berdakwah di Korsel agar menyampaikan kekhususan-kekhususan yang dimiliki oleh NU. Misalnya, tentang dan cara beragama sesuai dengan Ahlussunah waljamaah An-Nahdliyah, termasuk keramahan dalam menyampaikan dakwah.

“Meski nanti objek dakwah di sana adalah warga Indonesia yang ada di Korsel, tapi kalian tidak bisa lepas berinteraksi dengan penduduk asli Korsel. Tunjukkan akhlak yang mulia selama di sana, dan tunjukkan tentang esensi Islam yang sebenarnya,” kata Cholil Staquf dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada pengurus LD PBNU yang telah menjalan program pengiriman dai ke luar negeri. Cholil Staquf ingin pengiriman para dai internasional untuk berdakwah ke luar negeri tidak hanya dilakukan saat bulan Ramadan saja.

“Kalau bisa tidak saja di bulan Ramadan, tapi juga di bulan-bulan yang lain. Kita warga NU harus hadir di setiap saat kepada umat dimanapun kita berada,” ucapnya.

“Selanjutnya, kami atas nama Ketua Umum PBNU mengucapkan selamat kepada para dai Lembaga Dakwah PBNU. Semoga kita semua mendapatkan barokah muassis dan masyayikh Nahdlatul Ulama,” imbuhnya.

(fas/fas)