Bandar Lampung –

Muktamar NU ke-34 kini sudah masuk dalam rangkaian sidang pleno V. Sidang tersebut sempat berjalan alot karena membahas pemilihan calon Ketua Umum (Ketum) PBNU yang akan datang.

Salah satu peserta sidang tampak menginterupsi pimpinan sidang Muhammad Nuh. Dia meminta pimpinan sidang untuk tidak mengizinkan peserta yang surat keputusan (SK) 7 dan Id card-nya bermasalah untuk memilih calon Ketum PBNU.

“Sumatera Utara ada yang bermasalah SK nya dan ID card nya belum dicabut, PCNU Kota Gunung Sitoli,” ujar peserta tersebut seperti terpantau detikcom di Lampung, Jumat (24/12/2021).

Terlihat Nuh pun menerima interupsi peserta sidang tersebut. Dia meminta peserta yang SK dan id card-nya bermasalah untuk tidak melakukan pemilihan.

“Jadi kalau bermasalah jangan diberi kartu,” sahut Nuh.

Terpantau, sekitar pukul 02.30 WIB peserta pleno memohon agar mensterilkan ruangan. Sebab, suasana pemungutan suara di lokasi kini dinilai kacau dan tidak kondusif.

“Mohon izin pimpinan sidang sekarang ini di depan tambah kacau ini tidak ketahuan siapa panitia siap peserta siapa pemilih ini mohon disterilkan mohon dengan sangat. Ini siapa yang milih siapa yang panitia ini nggak kejauhan di depan. Mohon dengan sangat pimpinan sidang disterilkan,” ungkap peserta tersebut.

“Di depan ini coba dilihat baik-baik kita tidak ketahuan ini, pemilihan RT saja tidak gini, mohon dengan sangat diskor dulu,” sambungnya.

Tampak peserta lainnya mengemukakan interupsi serupa. Kondisi pemungutan suara di ruangan pleno tampak bekerumun dan tak terkendali.

“Ini kalau sudah berlangsung kacau ini, siapa yang milih ini. Stop dulu jangan ada pilihan, ini nggak bener ini Ini nggak bener ini panitia,” ujar peserta pleno lainnya.

Para peserta lainnya tampak mencoba mendinginkan suasana dengan membaca salawat bersama-sama. Setelahnya, Nuh pun mengindahkan interupsi peserta tersebut.

Sidang pun diskors sementara. Para peserta pleno yang tidak memiliki hak suara diminta keluar ruangan.

“Saya skors, dulu, skors dirapikan. Stop dulu. Saya skors dulu, skors dulu,” tegas Nuh.

Hingga kini pukul 03.00, sidang pleno V Muktamar mulai digelar kembali dengan agenda pemungutan suara.

(rak/dwia)