Seorang ABK Hilang Saat Tangkap Rajungan di Perairan Tanjung Lesung

Jakarta

Pencarian anak buah kapal (ABK) yang hilang di perairan Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, masih terus dilakukan. Hingga kini, tim evakuasi gabungan terdiri dari Basarnas, Lanal Banten, Polri, Tagana, HNSI dan masyarakat belum menemukan ABK yang hilang itu.

“Kami akan melanjutkan pencarian korban Yana seorang ABK yang terjatuh di atas KM Bintang Sumber Jaya dari Indramayu, Jawa Barat itu,” kata Kepala Basarnas Banten M Zaenal Arifin di Pandeglang, dilansir Antara, Rabu (7/10/2020).

Pencarian ABK asal Indramayu-Jawa Barat itu dibagi tiga regu antara lain SRU I melakukan pencarian dengan menggunakan RIB 02 Banten sejauh 53 NM melalui rute mulai dari Cipanon menuju kordinat 06’30’56.77 S-105’1’3.68″E.

Regu SRU 2 melakukan pencarian dengan perahu nelayan melalui rute dari LKP menuju kordinat 06’25’75” S-105’40’5829″. Sedangkan, kata dia, regu SRU 3 melakukan penyisiran di darat di pinggir pantai sejauh 6,6 Km dari Cipanon sampai Tanjung Lesung.

“Kami berharap pencarian ABK yang hilang bisa ditemukan pada hari ketiga besok,” katanya.

Menurut dia, tim evakuasi gabungan juga menggunakan alat seperti truk personil, palsar air, palsar komunikasi, palsar medis, APD Hazmat, RIB 02 Banten dan perahu nelayan.

Kecelakaan ABK yang terjatuh di atas KM Bintang Sumber Jaya terjadi saat melakukan tangkapan rajungan di Perairan Tanjung Lesung, Pandeglang. Penangkapan rajungan itu menggunakan jala bubu dan hasilnya dijual di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Panimbang, Pandeglang.

KM Bintang Sumber Jaya dari Indramayu itu dengan penumpang yang selamat sebanyak empat orang antara lain Ramon sebagai nahkoda dan tiga ABK warga Indramayu yakni Adiansyah, Saiful dan Darno.

“Semua korban kecelakaan laut dari Indramayu, Jawa Barat,” katanya.

(fas/fas)

Terima kasih telah membaca artikel

Seorang ABK Hilang Saat Tangkap Rajungan di Perairan Tanjung Lesung