Pekanbaru –

Langit di Kota Pekanbaru, Riau pagi ini terlihat cerah dan tidak ada tercium bau asap. Langit cerah setelah sempat bau asap dan berkabut akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Selasa kemarin.

Tidak hanya cerah, menurut catatan BMKG Pekanbaru titik panas atau hot spot di Riau juga berkurang. Di mana hot spot pagi ini tercatat hanya ada 11 titik dan tersebar di 5 daerah.

“Prakiraan cuaca dan hot spot di Provinsi Riau pagi ini terlihat cerah berawan. Titik panas update pukul 06.00 WIB tercatat 11 titik,” terang Prakiraan BMKG Pekanbaru, Yudhistira saat dimintai konfirmasi, Rabu (3/3/2021).

Adapun sebaran hot spot, kata Yudhistira, tersebar di Bengkalis 3 titik, Kota Dumai 3 titik, Pelalawan 2 titik. Selanjutnya Rokan Hilir 2 titik dan di Kepulauan Meranti satu titik.

Sebelumnya, kabut asap tipis disertai bau asap tercium pada Selasa (2/3) di wilayah Pekanbaru. Tidak hanya itu, catatan BPBD Riau luas lahan terbakar sejak awal tahun mencapai 468 hektare. Lahan terbakar tersebar di 9 kabupaten/kota di Bumi Lancang Kuning.

Mayoritas karhutla terjadi di Bengkalis, ada 151 hektare lahan terbakar. Selanjutnya disusul Dumai 82,35 ha dan Indragiri Hilir mencapai 76 hektare.

Siak 59,5 ha, Pelalawan 32,5 ha, Meranti 26,5 ha, Rohil 17 ha, Inhu 15,5 ha. Terakhir ada Kampar 8,05 ha lahan terbakar.

(ras/lir)