Sebelum Tewas, Suami yang Ditusuk di Jaksel Kejar Istri ke Rumah Mertua

Jakarta –
Hendra Supiandi tewas ditusuk sebilah pisau oleh istrinya, RK (35) di Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Sebelum tewas akibat tusukan pisau itu, korban sempat mengejar sang istri.
“Pada saat (pisau) dipegang oleh istrinya kemudian langsung didorong dan kemudian ditusuk (Hendra) luka pada dada. Setelah luka, korban jatuh dan sempat bangun dan mengejar istrinya,” ujar Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Sujarwo, di Polsek Mampang, Jalan Mampang, Jaksel, Senin (17/8/2020).
Namun, saat itu Hendra langsung tumbang dan kemudian dirawat oleh orang tua RK. Hendra juga sempat dibawa ke laundry tempat kerja orang tua RK untuk diberikan pertolongan.
“Kemudian jatuh lagi, korban diketahui oleh mertuanya. Kemudian ditaruh di tempat lain,” kata Sujarwo.
Sujarwo mengatakan memang sesaat setelah RK menusuk Hendra, dia bersembunyi ke rumah orang tuanya dan Hendra kemudian mengejarnya. Rumah RK dengan orang tuanya hanya berjarak 150 meter.
Sebelumnya, polisi menetapkan RK sebagai tersangka karena diduga membunuh suaminya, Hendra. Dalam kasus ini, RK dikenakan Pasal 351 Ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (16/8), pukul 09.30 WIB di Jalan Bangka VIII C, Mampang, Jakarta Selatan. RK saat ini ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kejadian ini bermula ketika korban meminta uang kepada sang istri. Namun sang istri tidak memberinya dan marah-marah hingga membuat korban emosi.
Korban sempat memukul pelaku saat itu dan mengancamnya dengan sebilah pisau dapur. Namun, saat itu juga sang istri berhasil merebut pisau yang dipegang korban. Pada saat itulah sang istri menusuk korban.
“Pada saat mengancam dengan pisau tersebut ini kemudian direbut. Pada saat dipegang oleh istrinya, kemudian langsung didorong dan kemudian ditusuk luka pada dada. Setelah luka korban jatuh, dan sempat bangun dan mengejar istrinya,” katanya.
Korban setelah ditusuk di bagian dada masih sempat mengejar sang istri yang kabur mencari pertolongan ke rumah orang tuanya. Karena mengalami pendarahan hebat akibat satu luka tusukan itu, korban akhirnya dirawat di rumah, namun kondisinya makin parah.
Saat hendak dibawa ke Puskesmas, korban sudah tidak bernyawa lagi. Korban dinyatakan meninggal dunia pada sore harinya.
(zap/mei)