Surabaya –

Pemkot Surabaya memblokade akses pintu keluar Suramadu ke arah Surabaya bagi roda dua dan roda empat. Pemkot memberlakukan swab antigen massal dadakan sekitar pukul 10.50 WIB. Sejak 1 jam blokade, ditemukan 5 orang positif COVID-19.

“Ada 5 (yang positif) ini tadi,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memantau swab massal di pintu keluar Suramadu ke arah Surabaya, Minggu (6/6/2021).

Dari 5 orang yang positif COVID-19, jelas Eri, langsung dibawa ke beberapa RS di Surabaya. “Rumah Sakit Haji ada, Rumah Sakit Dr Soetomo, Rumah Sakit Lapangan ada,” ujarnya.

Sesekali Eri juga mengarahkan pengendara roda dua dan mengajak pengendara roda empat untuk swab. Saat swab antigen berlangsung, tidak sedikit pengendara protes karena macet dan ada swab antigen. Eri pun memberikan pengertian ke masyarakat, jika dibiarkan keluar masuk, akan lebih banyak yang terpapar COVID-19.

“La kalau model seperti ini terus bagaimana, satu lepas bisa semua kena. Sehingga kita harus ya InsyaAllah. Semua yang kita lakukan di sini semua hanya untuk kepentingan masyarakat. Kalau dampaknya besar terus seperti apa nanti,” jelasnya.

Penyekatan ini dilakukan lantaran kasus positif COVID-19 di Kabupaten Bangkalan, Madura, meningkat. Pemkot Surabaya pun mengantisipasi pendatang dari Bangkalan.

Sebelumnya, IGD RSUD Bangkalan ditutup. Itu lantaran 18 nakes-pegawai positif COVID-19. Selain itu pihak RS menyiapkan 100 bed, dari sebelumnya 20 bed untuk merawat pasien positif COVID-19.

Sementara 18 orang di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu yang positif COVID-19 terdiri dari apoteker 1 orang, dokter 1, perawat 8, analis 2, radiografer 1, admin ruangan 1, front office 2, manajemen 1 dan satpam 1 orang.

(fat/fat)