Satgas: Ada Integrasi Data dari Daerah, Kasus Sembuh-Kematian Belum Aktual

Jakarta

Satgas Penanganan COVID-19 mengatakan saat ini beberapa daerah melakukan integrasi data COVID-19 ke pemerintah pusat. Integrasi data tersebut menyebabkan kasus COVID-19 tak terlaporkan secara aktual.

“Perlu menjadi catatan saat ini di beberapa daerah khususnya di Pulau Jawa dan Bali sedang dilakukan proses integrasi data dari daerah ke pusat, terutama pada data kematian dan kesembuhan,” kata Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito dalam siaran YouTube BNPB, Selasa (2/3/2021).

Wiku menyebut integrasi data ini mengakibatkan adanya penambahan jumlah data kasus sembuh dan kematian. Integrasi data ini, kata Wiku tidak mencerminkan kasus secara aktual.

“Adanya proses integrasi ini dapat mempengaruhi jumlah penambahan kasus kematian dan kesembuhan yang mungkin belum merefleksikan kasus secara aktual,” tuturnya.

Wiku mengatakan pemerintah daerah telah berupaya mengikuti mekanisme pencatatan data COVID-19 yang ditetapkan pusat. Ke depannya, Wiku menyebut dibutuhkan kemampuan untuk pengintegrasian data guna menjadi dasar dalam mengambil keputusan.

“Sebagai evaluasi kami melihat bahwa pemerintah daerah telah berupaya untuk mengikuti mekanisme pencatatan dan pelaporan data yang telah ditetapkan oleh pusat, selanjutnya dibutuhkan kemampuan pengintegrasian data di pusat yang dapat memaksimalkan data dan ketepatan waktu sehingga dapat menjadi navigasi dalam pengambilan keputusan,” katanya.

Selain itu, Wiku juga menjabarkan kasus mingguan COVID-19. Data yang dihimpun per tanggal 28 Februari 2021 itu mencatat terjadi penurunan kasus Corona dalam satu minggu terakhir.

“Secara nasional penambahan kasus positif mingguan di minggu ini lebih sedikit dibanding minggu lalu atau turun sebesar 8,5%, namun terdapat lima provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi,” katanya.

Simak berita selengkapnya pada halaman berikut.

Terima kasih telah membaca artikel

Satgas: Ada Integrasi Data dari Daerah, Kasus Sembuh-Kematian Belum Aktual