Jakarta –

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan nama eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah kecil kemungkinannya menjadi pendamping Ganjar Pranowo. Waketum Golkar Melchias Markus Mekeng menyebut proses menuju Pilpres 2024 masih dinamis.

“Namanya politik selalu dinamis, hari ini masuk, belum tentu minggu depan masih sama karena perhitungan untuk kemenangan banyak faktor yang mempengaruhi, so buat Golkar ya santai-santai saja,” kata Mekeng dikonfirmasi, Selasa (19/9/2023).

Mekeng menyebut untuk saat ini pihaknya fokus di Koalisi Indonesia Maju (KIM). Mekeng mengatakan Golkar akan mengusulkan Airlangga Hartarto untuk menjadi pendamping Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

“Ya kita tetap mengajukan Airlangga sebagai cawapres dengan berbagai pertimbangan,” tutur Mekeng.

Mekeng menjelaskan beberapa pertimbangan pihaknya tetap mengusulkan Airlangga sebagai cawapres. Salah satunya, lantaran Golkar memiliki suara kursi di DPR terbesar dibandingkan anggota KIM lainnya.

“Partai terbesar kursinya di DPR, di antara anggota koalisi, kompetensi Airlangga sebagai Menko, dan berbagai pengalaman di DPR. Dan terakhir, kita sudah pernah mendukung Pak Prabowo pada tahun 2014 tanpa mendapat posisi Wapres karena mendukung Pak Hatta Rajasa,” sambungnya.

Puan Pastikan AHY atau RK Bukan Cawapres Ganjar

Sebelumnya, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) sempat dijodoh-jodohkan dengan bakal capres PDIP Ganjar Pranowo. Namun kini, perjodohan itu sudah usai.

Selesainya wacana perjodohan itu disampaikan langsung oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Dia mengaku AHY memang muncul dalam bursa bacawapres Ganjar, tapi kini sudah tidak mungkin karena Demokrat mendukung bakal capres Prabowo Subianto.

“Muncul nama Mas AHY. Namun karena Demokrat sudah memutuskan untuk pindah atau menentukan gabung dengan Mas Prabowo, tentu saja seperti tidak mungkin,” kata Puan usai acara Munas-Konbes NU 2023 di Jakarta, Senin (18/9).

Hal serupa juga berlaku kepada Ridwan Kamil (RK). Puan menyebut Golkar yang merupakan partai Ridwan Kamil sudah memutuskan bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju untuk mendukung Prabowo.

“Pak RK juga, Golkar kan sudah dengan Pak Prabowo, dan juga Pak RK merupakan kader Golkar,” ujar Puan.

(dwr/jbr)