Risma Minta Tambahan Rp 9 T pada 2025, Rp 1,7 T untuk Bansos Sembako

Jakarta

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melaporkan pagu anggaran untuk tahun anggaran 2025 dalam rapat bersama DPR. Risma mengusulkan tambahan anggaran Kemensos pada tahun 2025 sebesar Rp 9 triliun.

Hal itu disampaikan Risma dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2024). Risma awalnya menyampaikan pagu indikatif Kemensos tahun 2025 menurun dibanding tahun 2024.

“Pagu indikatif Kemensos tahun 2025 menurun Rp 2.026.077.952.000 atau 2,56% dibandingkan anggaran tahun 2024 sebesar Rp 79.214.083.464.000,” ujar Risma.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Risma merincikan anggaran itu meliputi postur belanja pegawai, belanja operasional, dan belanja non operasional.

“Adapun anggaran tersebut meliputi postur belanja sebagai berikut. Belanja pegawai 0,70% atau Rp 537.027.181.000, belanja operasional Rp 319.162.652.000 atau 0,41% dan sisanya adalah belanja perlinsos atau belanja nonoperasional sebesar 98,89% dan program dukungan manajemen,” kata dia.


ADVERTISEMENT

Risma menjelaskan rincian usulan tambahan anggaran sebesar Rp 9.613.495.798.950 tersebut. Rinciannya meliputi, Ditjen Rehabilitasi Sosial sebesar Rp 2.699.729.033.000, Ditjen Pemberdayaan Sosial Rp 1.763.404.600.000, Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Rp 593.346.120.000, dan Sekretariat Jenderal Rp 4.557.016.045.950.

Dia mengatakan salah satu program yang akan dilakukan Ditjen Pemberdayaan Sosial adalah bantuan sosial sembako. Dia menyebut bansos sembako itu dialokasikan untuk 8.817.023 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebesar Rp 200 ribu per bulan. Totalnya mencapai Rp 1.763.404.600.000.

(fca/haf)

Terima kasih telah membaca artikel

Risma Minta Tambahan Rp 9 T pada 2025, Rp 1,7 T untuk Bansos Sembako