Ridwan Kamil Diisukan jadi Kepala Otorita, Golkar: Tuntaskan dulu Jabar

Bandung –
Wakil Ketua DPD Golkar Jawa Barat Aria Girinaya meminta agar Ridwan Kamil menuntaskan tanggung jawabnya sebagai Gubernur Jawa Barat. Pasalnya, belakangan ini Ridwan Kamil menjadi sorotan usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kriteria Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Dalam pertemuan dengan pimpinan redaksi pada Rabu (19/1/2022), Jokowi menyebut kriteria pimpinan IKN nanti setidaknya pernah menjadi kepala daerah dan berlatar belakang arsitek. Meskipun Jokowi tak menyiratkan langsung siapa sosok yang calon pimpinan IKN tersebut.
Giri mengatakan, andai pilihan Jokowi jatuh kepada Ridwan Kamil tentu itu sangat membanggakan bagi warga Jabar. Namun, ia menekankan masih ada tanggung jawab dan tugas yang mesti diemban pria yang akrab disapa Kang Emil itu.
“Pak RK itu masih punya tanggung jawab yang masih harus diselesaikan. Beliau menjabat baru 3 tahun kemudian ada pandemi Covid-19 yang mana menyebabkan pembangunan dalam tanda petik banyak yang dipending atau belum terselesaikan,” ujar Giri dalam keterangan yang diterima detikcom, Jumat (21/1/2022).
Menurutnya, pandangan pengamat terkait Jokowi yang mempersiapkan Kang Emil menuju Pilpres pun tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Sebab, saat ini pun posisi Kang Emil yang masih belum menentukan partai labuhan.
“Pertanyaannya partai mana yang mau mengusung beliau sebagai capres? Saya menyarankan beliau fokus dulu di Jawa Barat walaupun peluang (capres) itu ada. Karena saya berharap Jawa Barat tuntas, Jawa Barat juara lahir batin itu bukan hanya slogan ” ucap Giri yang juga menjabat sebagai Ketua Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro 1957.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut kriteria kepala otorita ibu kota negara (IKN) bernama Nusantara adalah kepala daerah dan berlatar belakang arsitek.
Kang Emil pun tak mau berandai-andai tak mau ‘kepedean’ soal ucapan Jokowi tersebut, Mengingat masih ada kepala daerah berlatar belakang arsitek selain dirinya seperti Walikota Makassar Danny Pomanto, Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Mensos Tri Rismaharini.
“Saya tidak mau berandai-andai. Belum pasti saya juga. Saya baru baca tadi malam, kriteria kepala daerah arsitek kan ga hanya saya,” kata Kang Emil dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Kamis (20/1/2022).
“Tapi, siapapun yang terpilih harus maksimal membangun ibu kota yang diputuskan pindah ke Kalimantan. Jadi saya tidak mau geer, tidak mau berandai-andai, takut salah,” ujar Kang Emil menandaskan.
(yum/bbn)