Ribuan Warga Aljazair Gelar Aksi Peringati 2 Tahun Gerakan Hirak

Jakarta –
Ribuan warga Aljazair berunjuk rasa di kota bagian utara pada Selasa. Unjuk rasa ini memperingati dua tahun sejak dimulainya protes ‘Hirak’ yang menggulingkan mantan Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika dari kekuasaannya.
Dilansir AFP, Selasa (16/2/2021), para pengunjuk rasa mengibarkan bendera Aljazair dan Berber serta meneriakkan slogan-slogan menentang militer dan Presiden Abdelmadjid Tebboune. Unjuk rasa digelar di Kherrata atau 200 kilometer timur dari ibukota Aljir.
“Sebuah negara sipil, bukan militer. Kebebasan pers dan berekspresi. Pengadilan yang independen,” bunyi salah satu spanduk.
Aksi protes besar itu pertama kali meletus di Kherrata pada 16 Februari 2019 lalu. Protes itu menentang tawaran Bouteflika untuk masa jabatan kelima. Kemudian pada Minggu berikutnya, demonstrasi massa menyebar ke Aljazair dan di seluruh negeri dalam gerakan berbulan-bulan untuk menuntut reformasi besar-besaran.
Unjuk rasa pada Selasa (16/2) dihadiri oleh tokoh-tokoh ‘Hirak’ termasuk Karim Tabbou. Karim Tabbou merupakan tokoh yang dijatuhi hukuman percobaan satu tahun pada Desember lalu karena “merusak keamanan nasional”.
Menurut kelompok pendukung tahanan CNLD, sekitar 70 orang saat ini berada di penjara karena terkait dengan gerakan Hirak atau aktivitas politik oposisi damai lainnya.
(ibh/ibh)