Revitalisasi TIM Rp 1,4 T, Anies: Manfaatnya Lampaui Nilai Investasi

Revitalisasi TIM Rp 1,4 T, Anies: Manfaatnya Lampaui Nilai Investasi

Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan revitalisasi Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM) menelan anggaran senilai Rp 1,4 triliun. Anies optimistis pemugaran TIM mampu memberikan manfaat melebihi nilai investasinya.

“Rp 1,4 triliun dan insyaallah nanti akan bisa memberikan manfaat melampaui nilai investasi,” kata Anies Baswedan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2022).

Anies berharap TIM dapat menjadi wadah bagi seluruh penggiat seni dan budaya untuk bisa melahirkan karya-karya besar di kemudian hari. Karya-karya tersebut, kata dia, diharapkan juga dapat mempesona hingga skala global.


“Mereka-mereka yang nantinya akan menandai bahwa dari Indonesia hadir seniman seniman hebat, mewakili nama kita di gelanggang dunia. Hal ini juga kesempatan bagi kita untuk mengundang seluruh dunia beserta tampil di tempat ini. Sebagai sebuah karya yang menandai Jakarta sebagai Kota global dan sebuah karya yang menandai komitmen kami dalam mendukung kegiatan seni dan budaya,” jelasnya.

Eks Mendikbud RI itu menekankan pemerintah akan memberi perhatian penuh terhadap seluruh kegiatan kesenian dan kebudayaan. Hal ini dilakukan dengan menyediakan alokasi pembiayaan untuk berbagai kegiatan kesenian dan kebudayaan, karena itulah di TIM dilakukan pembaruan.

“Di sini dilakukan peningkatan mutu dan kualitas. Ini dilakukan tanpa disertai dengan komersialisasi, tapi justru dengan mengalokasikan yang cukup untuk kegiatan kebudayaan,” terangnya.

Terpisah, Direktur Utama JakPro Widi Amanasto menjelaskan, dana Rp 1,4 triliun itu berasal dari dana pemulihan ekonomi nasional (PEN). Revitalisasi TIM sendiri telah dimulai sejak Juli 2019 silam.

“Kita mulai dari tahun 2019 bulan Juli tepatnya, itu bisa selesaikan pada hari ini, sudah selesai dan siap digunakan dengan total anggaran sekitar Rp 1,4 triliun dapat anggaran dari dana PEN,” jelas Widi.

Sebagai informasi, dana PEN merupakan dana pinjaman dari pemerintah pusat melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Sehingga, Widi menyampaikan nantinya pinjaman itu akan dibayar kembali menggunakan APBD DKI.

“Jadi gini, dana ini aslinya dari APBD, yang nanti akan dikembalikan kembali. Itu adalah dana dari pemerintah juga yang akan diberikan kepada pemerintah nantinya melalui kita sebagai pengelola TIM,” tandasnya.

Revitalisasi PKJ-TIM dirancang dari akar semangat budaya lokal yang dipadukan dengan konsep modernitas, keindahan, kenyamanan, dan keasrian lingkungan. Sehingga PKJ-TIM diharapkan dapat menjadi ikon baru kota Jakarta.

(aik/aik)

Terima kasih telah membaca artikel

Revitalisasi TIM Rp 1,4 T, Anies: Manfaatnya Lampaui Nilai Investasi