Rencana Sekolah Tatap Muka Diminta Dipersiapkan Secara Rinci

Jakarta – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyebut persiapan proses belajar tatap muka di sekolah harus didukung teknis pelaksanaan secara rinci terkait faktor kesehatan lingkungan sekolah dan keamanan peserta didik dan pengajar, saat berinteraksi dalam proses belajar mengajar. Ini menanggapi rencana digelarnya kembali sekolah tatap muka di sejumlah daerah.

“Uji coba proses belajar tatap muka pada masa pandemi di sejumlah daerah harus benar-benar dipersiapkan dengan baik, secara teknis maupun kesiapan dari para pelaksananya di lapangan, agar kebijakan tersebut tidak menciptakan sekolah sebagai klaster baru penyebaran COVID-19,” kata Rerie, sapaan akrabnya, dalam keteranganya, Senin (15/3/2021).

Menurut Rerie, jangan sampai euforia kembali ke sekolah di masa pandemi COVID-19, malah membuat segala aturan menjadi longgar dan kemudian sekolah menjadi klaster baru penyebaran COVID-9.

Ia mengingatkan rencana pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah harus bercermin dari peristiwa munculnya klaster baru di lingkungan pendidikan Kota Tasikmalaya yang menyebabkan 20 orang positif COVID-19 dari satu sekolah di wilayah Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (14/3).

Ia mengutip Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra yang mengatakan klaster itu bermula saat ada seorang guru yang tetap memaksakan ke sekolah meski mengalami gejala batuk, pilek disertai demam.

Dari klaster sekolah itu banyak orang terpapar COVID-19. Mulai dari para guru, pegawai Tata Usaha (TU), dua pelajar sampai kepala sekolah terkonfirmasi positif COVID-19.

Ia menegaskan pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah tidak hanya membutuhkan kesiapan teknis semata, seperti kesiapan sarana kesehatan seperti fasilitas cuci tangan, sabun, masker dan sejumlah fasilitas agar para siswa serta guru selalu dalam jarak aman saat berinteraksi.

Lebih dari itu, Lestari yang juga anggota Komisi X DPR RI itu ini mengingatkan perlu dipastikan perilaku siswa dan para tenaga pengajar serta staf sekolah lainnya mampu berdisiplin menjalankan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Selain itu, Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu menegaskan para pemangku kepentingan di sekolah juga harus mampu menegakkan standar kesehatan yang ketat di lingkungan sekolah. Ini agar para pendidik dan peserta didik terhindar paparan virus dari luar lingkungan sekolah.

Menurutnya, pelajaran penting bagi Kemendikbud yang berniat membuka sekolah tatap muka pada tahun ajaran baru nanti adalah mengatur secara rinci mengenai standar kesehatan pada penyelenggaraan sekolah tatap muka. (akd/ega)

Terima kasih telah membaca artikel

Rencana Sekolah Tatap Muka Diminta Dipersiapkan Secara Rinci