Protes Jalan Rusak Tak Didengar, Pemuda di Lebak Bakal Long March ke Jakarta

Protes Jalan Rusak Tak Didengar, Pemuda di Lebak Bakal Long March ke Jakarta

Jakarta

Empat pemuda yang protes jalan rusak Ketapang-Bojed di Wanasalam kecewa tak ditemui Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya. Mereka sudah jalan kaki sejauh 98 kilometer dan empat hari menunggu di depan pusat Pemerintahan Kabupaten Lebak.

“Bagi kami ini adalah bukti nyata betapa dzalimnya Bupati Lebak dalam memperlakukan masyarakat kecil,” kata salah satu pemuda bernama Refi dimintai keterangan, Senin (23/1/2023).

Refi menjelaskan, jalan yang dia dan teman-temannya protes sudah 11 tahun rusak. Dia hanya ingin mendapat kepastian kapan jalan tersebut diperbaiki.


“Setelah 11 tahun lebih masyarakat dibuat menderita akibat jalan rusak, kemudian kami harus berjalan puluhan kilometer dan sekarang sudah mau 4 malam menginap hanya untuk mendapatkan kepastian terkait pembangunan jalan tetapi sampai hari ini jangankan kepastian, batang hidung bupati saja tidak terlihat,” tuturnya.

Refi menyebut, Bupati Lebak, Iti seolah senang melihat rakyatnya menderita. Hal ini dilihat bagaimana Iti mengabaikan aksi protes dia dan teman-temannya.

“Sepertinya penderitaan masyarakat adalah kebahagiaan untuk Bupati Lebak,” tegasnya.

Pemuda lain bernama Nurdin juga kecewa lantaran aksi ini seperti dihiraukan. Nurdin menyebut Bupati Iti tak mempunyai hati nurani.

“Ini adalah satu contoh bahwa Bupati Lebak atau pejabat publik yang tidak memiliki hati nurani terhadap apa yang sudah dilakukan masyarakatnya. Dia membiarkan rakyatnya sendiri menderita,” ujar Nurdin.

Nurdin menjelaskan, kondisi fisik dia dan teman-temannya sudah mulai menurun lantaran terkena panas dan udara malam selama 4 hari.

“Di sini berbahaya sekali, angin malam apalagi. Sudah dua malam hujan dan kami berteduh di sekitar Alun-alun Rangkasbitung. Kondisi saya sendiri sudah merasakan flu,” sebutnya.

Kata Nurdin, dia dan teman-temannya masih akan bertahan hingga besok sore. Jika besok tuntutan mereka masih tidak didapat, mereka akan long march ke Jakarta.

“Malem ini masih nginep. Besok harapan kami sudah ada statement Bupati soal kapan jalan rusak di daerah kami diperbaiki. Namun jika sampai besok sore kita tetap tidak dapat statement, kami udah merancang aksi long march ke Jakarta,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, 4 orang pemuda protes jalan rusak sudah menunggu Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya selama empat hari di depan kantornya, Rangkasbitung. Mereka sudah menginap sejak Jumat (20/1) dan belum ditemui hingga sore hari ini.

“Masih, kami masih di sini di depan Pemkab Lebak. Semalam karena hujan turun cukup deras kami neduh dulu di bawah pohon dan sekitar Alun-alun Rangkasbitung. Kami hanya bertenduh tidak bubar balik kanan,” kata salah satu pemuda bernama Nurdin dimintai keterangan, Senin (23/1/2023).

(dek/dek)

Terima kasih telah membaca artikel

Protes Jalan Rusak Tak Didengar, Pemuda di Lebak Bakal Long March ke Jakarta