
Program JKN Gratiskan Pengobatan Kanker Payudara Warga di Riau

Jakarta –
BPJS Kesehatan melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menanggung semua biaya pengobatan seorang warga di Provinsi Riau, Yeni Roza (52) yang divonis mengidap kanker payudara. Semua proses pengobatan untuk Yeni gratis, karena ia terdaftar pada program Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang ditanggung pemerintah pusat.
Sebelumnya, Yeni merasakan ketakutan yang mendalam ketika dirinya mengetahui bahwa terdapat sel ganas di dalam tubuhnya. Ketakutan tersebut diperparah saat ia menyadari biaya pengobatan kanker terkenal sangat mahal.
Namun, kecemasan yang dirasakan Yeni tak menjadi nyata. BPJS Kesehatan dengan program JKN-nya hadir untuk menemaninya berjuang melawan penyakit tersebut. BPJS Kesehatan berhasil mengusir ketakutan Yeni terkait biaya pengobatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yeni mulai berobat dan menjalani pemeriksaan yang dilakukan di Fasilitas Tingkat Pertama (FKTP) tempat ia terdaftar. Setelah menjalani beberapa proses pemeriksaan, ia dirujuk ke RSUD Mandau.
Mengingat penyakit yang ia derita terbilang mematikan, Yeni kembali dirujuk ke RSUD Arifin Achmad di Pekanbaru, Riau untuk mendapatkan pelayanan yang lebih intensif. Demi kesembuhan, dirinya pun mengikuti segala prosedur yang harus ia jalani.
“Saya ikuti sesuai dengan prosedur yang ada. Alhamdulillah semuanya lancar, tidak ada hambatan. Ya, kalau mengantre itu wajar lah, namanya juga banyak pasien yang berobat,” tutur Yeni dalam keterangan tertulis, Selasa (26/9).
Selain itu, Yeni juga merasa terbantu dengan adanya aplikasi Mobile JKN, karena dirinya bisa mendaftar lebih dulu, sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengantre. Baginya, paling penting adalah tidak adanya biaya tambahan untuknya.
“Yang paling penting bagi saya adalah tidak ada biaya tambahan. Sepeser pun nggak ada, semua dijamin Program JKN. Inilah yang sangat menyentuh hati saya. Sudah mendapatkan layanan yang baik, gratis pula,” tambah Yeni.
Berangkat dari pengalamannya, Yeni merasa puas dengan fasilitas program JKN. Tidak adanya perlakuan diskriminasi petugas menjadi salah satu hal yang disukainya.
Kini, dirinya fokus kepada proses penyembuhan dan pemulihan. Dirinya rutin untuk memeriksakan kesehatannya ke rumah sakit, agar dapat pulih kembali seperti sediakala demi sang keluarga.
“Setelah keadaan saya membaik, keinginan untuk sembuh semakin tinggi, selain itu saya menjadi lebih tenang karena program JKN selalu ada membantu saya. Saya akan terus semangat agar proses penyembuhan saya semakin cepat,” ujarnya.
Tak lupa, Yeni juga mengucapkan rasa syukurnya kepada Program JKN dan BPJS Kesehatan yang sudah banyak membantu dirinya dalam proses pengobatan. Tak hanya dirinya, banyak masyarakat lain yang juga merasakan efek positif dari program ini.
Ia berharap bahwa BPJS Kesehatan untuk terus bisa memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat Indonesia. Terakhir, ia memberi pesan agar menerapkan pola makan yang sehat, karena ini memiliki pengaruh baik untuk kesehatan tubuh.
“Jangan lupa untuk makan makanan sehat, banyak konsumsi sayur, dan buah-buahan. Jangan kebanyakan jajan sembarangan karena itu sangat tidak baik untuk kesehatan tubuh kita,” tuturnya
Menurut Yeni, banyak masyarakat yang terlena untuk jajan sembarangan dan mengonsumsi makanan enak yang mengandung penguat rasa dan pengawet, sehingga tidak baik untuk kesehatan tubuh. Lebih baik jika bisa mengolah sendiri makanan tersebut, karena akan tahu komposisi yang digunakan.
(akd/akd)
Program JKN Gratiskan Pengobatan Kanker Payudara Warga di Riau
