
Program JKN Bantu Warga Hemat Ratusan Juta Jalani Operasi Tulang Belakang

Jakarta –
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) membantu warga Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur menjalani operasi tulang belakang dengan hemat. Juriansyah mengaku operasi yang dijalani istrinya dapat dijamin sepenuhnya oleh program JKN meski menelan biaya ratusan juta.
Juriansyah menceritakan operasi dilakukan pada tahun 2015 lalu di salah satu rumah sakit di Kota Makassar. Saat itu, istrinya tiba-tiba mengalami sakit saat berlibur di ‘Kota Daeng’ tersebut hingga harus menempuh tindakan operasi.
“Waktu itu kami berencana melakukan liburan, tapi saat berada di Makassar istri saya merasa sakit yang luar biasa pada bagian tulang belakangnya,” kenang Juriansyah dalam keterangan tertulis, Minggu (27/8/2023).
Ua pun membawa sang istri ke rumah sakit terdekat. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, dokter mengetahui penyebab keluhan yang dirasakan oleh istrinya dan menyarankan tindakan operasi. Ia menambahkan dokter tersebut menganjurkan dirinya untuk menggunakan JKN karena operasi yang akan dilakukan memerlukan biaya yang mahal.
“Salah satu tindakan yang paling disarankan oleh dokter saat itu adalah operasi. Jika menggunakan biaya pribadi diperkirakan akan menelan biaya Rp 160 juta, untuk itu dokter menyarankan agar menggunakan Program JKN,” tuturnya.
Juriansyah mengungkapkan program JKN sangat bermanfaat baginya karena seluruh biaya pengobatan dijamin tanpa sedikit pun mengeluarkan biaya.
“Rp 160 juta bukan biaya yang sedikit, apalagi harus disediakan dalam waktu yang singkat, tapi seluruh biaya tersebut ditanggung sepenuhnya oleh Program JKN dan sama sekali saya tidak mengeluarkan biaya untuk operasi istri saya,” ujarnya.
Menurutnya, konsep gotong royong Program JKN memiliki makna yang mendalam sebagai sebuah bangsa. Ia pun berterima kasih kepada seluruh peserta JKN yang telah saling membantu untuk kesembuhan istrinya.
“Back bone dari konsep Program JKN adalah gotong royong, peserta yang sehat membiayai peserta yang sedang sakit adalah sebuah konsep yang sangat sesuai dengan kultur Bangsa Indonesia. Jika saya pikir-pikir mungkin iuran saya sebagai peserta JKN belum sampai Rp 160 juta dan sekarang saat saya dan keluarga sehat semoga iuran kami dapat membantu peserta yang sedang sakit,” harapnya.
Juriansyah menjelaskan pelayanan rumah sakit sangat memuaskan. Meski menggunakan program JKN, ia dilayani dengan baik dari awal masuk RS sampai keluar. Tidak ada perbedaan layanan pasien JKN dan non JKN yang dirasakan, sehingga dirinya berharap kualitas pelayanan bagi peserta JKN dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan.
“Saya bersyukur selama mendampingi pengobatan istri dengan menggunakan JKN mendapat pelayanan yang baik, semoga layanan yang diberikan terus berkualitas dan bermutu,” tuturnya.
Lebih lanjut, Juriansyah mengajak seluruh peserta JKN untuk tidak khawatir menggunakan program ini saat berobat di fasilitas tingkat pertama maupun rujukan. Pasalnya, ia merasakan pelayanan JKN saat ini lebih mudah dan cepat dengan menggunakan bantuan Aplikasi Mobile JKN.
“Dengan Aplikasi Mobile JKN, sekarang pelayanan jauh lebih mudah untuk mengambil nomor antrean dan pelayanan lainnya bisa dilakukan di smartphone, jika ada keluhan bisa juga disampaikan melalui aplikasi,” katanya.
Ia pun mengajak masyarakat yang belum terdaftar untuk segera menjadi peserta JKN demi memanfaatkan layanan ini jika sewaktu-waktu memerlukan biaya pengobatan.
“Mari kita niatkan untuk saling membantu, saling meringankan, jika kita sehat maka digunakan untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang sakit dan semoga menjadi amal ibadah untuk kita semua, terima kasih Program JKN terima kasih untuk seluruh peserta,” pungkasnya.
(ega/ega)
Program JKN Bantu Warga Hemat Ratusan Juta Jalani Operasi Tulang Belakang
