Pro Kontra Ketua RT di Surabaya soal Imbauan Tak Gelar Lomba HUT RI

Surabaya

Pemkot Surabaya mengimbau warga tidak menggelar perlombaan dan malam tirakatan untuk merayakan HUT RI. Lalu apa kata para ketua RT menanggapi imbauan tersebut?

Ridi Sulaksono (53), Ketua RT 01 Pancasila Kranggan mengaku akan tetap patuh dengan imbauan dari Pemkot Surabaya. Sebab, pihaknya sudah menerima surat edaran itu sejak kemarin dan sudah diberitahukan ke warga.

“Kalau ada larangan seperti itu ya kami ikuti saja arahan dari pemerintah kota. Jadi kami tak akan mengadakan lomba-lomba di RW 01. Suratnya juga sudah sejak kemarin kami terima. Sudah diteruskan juga ke warga,” ujar Ridi kepada detikcom, Selasa (11/8/2020).

Lalu bagaimana respons warga? Ridi menyebut, respons warga juga biasa saja. Sebab, warga juga menyadari saat ini sedang pandemi COVID-19. Sehingga memang tidak bisa memaksakan menggelar perlombaan seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

“Respons biasa saja. Mereka juga menyadari karena ada pandemi. Ya sebetulnya ada juga yang ingin anak-anak untuk tetap berkegiatan selama Agustus. Bukan lomba tapi seperti permainan tradisional,” terang Ridi.

Atas dasar itu, Ridi kini sedang memikirkan bagaimana caranya bisa tetap menggelar permainan, tidak melanggar aturan tetapi juga tidak mengecewakan anak-anak. Maka diambil jalan tengah tetap menggelar permainan tapi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Makanya saya masih berpikir. Selain tidak melanggar aturan, tapi juga tidak mengecewakan anak-anak. Kami akan mengadakan permainan dengan physical distancing,” tutur Ridi.

“Nah, itu nanti kami akan berikan sarung tangan, masker, face shield dan ada tempat cuci tangan dan hand sanitizer juga. Dan kami juga beri jarak agar tidak berkerumun dan nanti yang main juga gantian. Jadi gak gerudukan,” tambahnya.

Terima kasih telah membaca artikel

Pro Kontra Ketua RT di Surabaya soal Imbauan Tak Gelar Lomba HUT RI