PPP Minta TNI Pertimbangkan Usul Akhiri Latihan Makan Tokek Hidup

Jakarta

People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) menyurati Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto agar praktik latihan prajurit TNI memakan tokek hidup dihentikan. PPP meminta usulan tersebut dipertimbangkan oleh TNI.

“Saya juga baru tahu jika TNI latihan memakan tokek hidup. Kemungkinan mereka jika dalam kondisi perang melawan musuh dalam kawasan, baik musuh dari negara lain dan atau menghadapi terorisme di dalam hutan sebagai kombatan tentu untuk bertahan hidup mereka tidak ada pilihan kecuali memakan satwa dan fauna yang ada dalam hutan,” kata Ketua DPP PPP, Syaifullah Tamliha kepada wartawan, Kamis (18/2/2021).

Menurut Tamliha, bila hanya latihan, masih ada daging alternatif yang bisa dikonsumsi oleh prajurit TNI. Memang, kata Tamliha, tak menutup kemungkinan untuk mengkonsumsi hewan liar hidup dalam kondisi darurat tertentu.

“Agama Islam pun juga menghalalkan jika dalam keadaan darurat untuk memakan binatang, bahkan bangkainya. Namun jika hanya latihan, menurut saya masih banyak alternatif seperti daging sapi, kerbau atau ikan yang mentah untuk konsumsi bagi TNI,” ujar anggota Komisi I DPR RI ini.

“Di Jepang, jangankan militer, orang muda pun banyak yang mengkonsumsi ikan mentah untuk merubah fisik mereka menjadi pemuda yang badannya tinggi-tinggi,” sambungnya.

Oleh sebab itu, Tamliha meminta usulan dari PETA dipertimbangkan TNI. “Saya berharap TNI mempertimbangkan usul yang baik dari para komunitas pecinta hewan tersebut,” imbuhnya.

PETA sebelumnya menyurati Menhan Prabowo Subianto terkait kegiatan latihan TNI di Thailand. PETA menyebut ada kekejaman terkait latihan bernama Cobra Gold 2021 itu.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Terima kasih telah membaca artikel

PPP Minta TNI Pertimbangkan Usul Akhiri Latihan Makan Tokek Hidup