PP Muhammadiyah Desak Ukraina-Rusia Gencatan Senjata dan Berunding

Jakarta –
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mendesak agar Rusia dan Ukraina yang sedang terlibat peperangan melakukan gencatan senjata. PP Muhammadiyah juga mendesak PBB untuk melakukan langkah tertentu untuk mengakhiri perang.
“Mendesak kedua belah pihak untuk dapat melakukan gencatan senjata dan mencoba mencari solusi damai melalui meja perundingan,” tulis PP Muhammadiyah dalam siaran persnya, Kamis (3/3/2022).
PP Muhammadiyah juga mendesak PBB melakukan langkah-langkah yang diperlukan. Semata-mata untuk mengakhiri perang ini.
“Mendesak PBB, khususnya Dewan Keamanan, melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengakhiri peperangan karena akan menimbulkan masalah yang kompleks baik ekonomi, politik, kemanusiaan, perdamaian global, dan masalah-masalah lainnya,” lanjutnya.
PP Muhammadiyah pun menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia karena telah mengeluarkan seruan untuk mengakhiri perang. Namun, pemerintah RI didorong untuk lebih aktif terlibat.
“Memberikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia yang telah membuat seruan agar pertempuran diakhiri. Akan tetapi Pemerintah Indonesia hendaknya bisa lebih aktif dan proaktif terlibat dalam penyelesaian peperangan Rusia-Ukraina dan berbagai dampak yang ditimbulkannya,” tuturnya.
Selain itu, masyarakat, khususnya umat Islam diminta agar tidak terprovokasi. Upaya ini untuk menjaga kerukunan.
“Mengimbau masyarakat, khususnya umat Islam, agar tidak terpengaruh oleh provokasi dan propaganda kedua belah pihak yang berusaha mencari dukungan politik internasional. Peperangan Rusia-Ukraina bukanlah karena masalah agama. Karena itu, masyarakat dan umat Islam, hendaknya tetap menjaga kerukunan dan persatuan dengan tidak menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tegasnya.
(rdp/imk)