
Polri Evaluasi Kelanjutan Satgas Nemangkawi: Kepastiannya di Januari 2022

Jakarta –
Masa tugas operasi Satgas Nemangkawi selesai akhir Desember 2021. Polri akan melakukan evaluasi terkait satu tahun pelaksanaan tugas Satgas Nemangkawi di sepanjang 2021.
“Evaluasi akan dilakukan dan juga kita menunggu hasilnya apakah Nemangkawi pada tahun 2022 masih digelar atau tidak, kita masih menunggu itu semua,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Irjen Rusdi Hartono di gedung Rupatama Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (29/12/2021).
“Yang pasti sekarang akan mempersiapkan proses analisis dan evaluasi berjalan satu tahun operasi Nemangkawi pada tahun 2021, kepastiannya nanti pada awal bulan Januari,” tambahnya.
Selain itu, disebutkan Rusdi, ada kemungkinan penugasan Satgas Nemangkawi kembali digelar. Namun, hasil pastinya termasuk strategi bertindak yang baru akan diketahui setelah evaluasi dilakukan.
“Atau ketika digelar apakah ada cara-cara bertindak yang baru ini masih kita tunggu, nanti jawaban pastinya pada bulan awal-awal Januari saya rasa itu sudah ada jawabannya,” ujar Rusdi.
Lebih lanjut, Rusdi menjelaskan operasi Nemangkawi merupakan operasi wilayah Polda Papua. Dalam hal ini, Polri berperan memberikan cadangan kekuatan.
“Operasi Nemangkawi merupakan operasi kewilayahan artinya operasi yang dilakukan oleh Polda Papua, dengan mendapat backup kekuatan dari Mabes Polri,” ujar Rusdi.
Diberitakan sebelumnya, Satgas Operasi Nemangkawi terus memburu anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua yang sudah dinyatakan pemerintah sebagai teroris. Dalam 6 bulan terakhir, Satgas Nemangkawi terlibat kontak tembak dengan KKB sebanyak 23 kali.
Kasatgas Humas Nemangkawi saat itu Kombes M Iqbal Alqudussy mengatakan ada delapan orang teroris KKB yang ditembak mati karena melakukan penyerangan. Selain itu, belasan orang anggota KKB ditangkap selama Januari hingga Juni 2021.
“Adapun keberhasilan dan pencapaian tugas yang berhasil dilakukan oleh Satgas Ops Nemangkawi, yaitu dalam upaya penindakan yang tegas dan terukur, terdapat delapan orang kelompok kriminal bersenjata yang meninggal dunia serta 11 orang luka-luka. Dan barang bukti yang berhasil diamankan berupa senjata api, amunisi kaliber 5,56 mm, HT, handphone, anak panah, dan lain sebagainya,” ujar Iqbal melalui keterangan tertulis, Sabtu (26/6/2021).
(knv/knv)
Polri Evaluasi Kelanjutan Satgas Nemangkawi: Kepastiannya di Januari 2022
