Polisi Ungkap Peran 5 Bandit Ganjal ATM di Bogor yang Kuras Rp 273 Juta

Bogor –
Dua maling modus ganjal ATM ditangkap ketika beraksi di Jl Lodaya, Bogor Tengah, Kota Bogor. Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot mengatakan komplotan maling modus ganjal ATM ini berjumlah lima orang dan memiliki peran berbeda.
“Dari keterangan kedua pelaku ini, mereka sudah mengaku bahwa mereka ini merupakan kelompok Palembang. Yang mana komplotan ini terdiri dari 5 orang, perannya masing-masing berbeda,” kata Olot di Mapolresta Bogor Kota, Selasa (30/7/2024).
Para pelaku adalah HS, AP, KT, MN dan S. Polisi telah mengamankan HS dan AP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komplotan ini memulai aksinya dengan mengganjal mesin ATM agar kartu ATM calon korban tersangkut. Tugas ini dilakukan oleh pelaku inisial HS dan melanjutkan tugasnya mengawasi kondisi sekitar.
Sementara peran pelaku AP, berpura-pura membantu mengeluarkan kartu ATM korban yang tersangkut. AP juga yang bertugas menukar kartu ATM korban dengan kartu yang disiapkan.
ADVERTISEMENT
Alih-alih membantu, AP juga meminta korban memasukkan nomor PIN ATM yang tersangkut. Pada waktu bersamaan, pelaku inisial KT mengintip dan menghafal nomor rahasia yang ditekan korban.
“Setelah PIN dihafal, kemudian ATM milik korban diserahkan ke pelaku lain (inisial MN, DPO), maka rekening (korban) langsung dikuras saat itu juga,” kata Olot.
Uang hasil pencurian, kata Olot, sempat digunakan pelaku untuk membeli emas di kawasan Cibinong, Bogor. Pembelian emas ini dilakukan oleh pelaku S.
“Dari hasil pengambilan uang tersebut mereka mengaku sempat melakukan pembelian emas di wilayah Cibinong. Kita sudah peroleh CCTV ketika pembelian sebagai alat bukti kami menetapkan kedua pelaku sebagai tersangka,” sebut Olot.
Waka Polresta Bogor Kota AKBP Guntur Muhammad Toriq mengatakan, pencurian modus ganjal ATM berulang kali terjadi. Ia meminta masyarakat untuk tetap waspada dengan kondisi sekitar ketika berada ketika menggunakan mesin ATM.
“Pencurian dengan ganjal ATM ini adalah suatu modus operandi yang selalu berulang dan terus berulang, dan terkadang masyarakat pengguna ATM juga harus sering kita ingatkan supaya tetap waspada,” kata Guntur.
Pelaku ternyata sudah dua kali beraksi di lokasi yang sama dengan total kerugian mencapai Rp 273 Juta. Pelaku ditangkap saat melancarkan aksi yang kedua.
“Ganjal ATM ini sudah terjadi dua kali di satu tempat yang sama, dengan korban dua orang, dengan kerugian korban pertama sebanyak Rp 270 juta. Korban kedua alami kerugian Rp 3 juta,” kata Guntur.
“Kejadian pertama pada 5 Juni 2024 dan kejadian kedua pada 28 Juli 2024. Kemudian pelaku diamankan pada kejadian 28 Juli itu,” imbuhnya.
(sol/lir)