Polisi Koordinasi ke Komnas Perempuan soal Gadis Bunuh Sepupu Cabul di NTT

Kupang –
Kasus gadis remaja di Nusa Tenggara Timur (NTT) membunuh sepupunya lantaran hendak diperkosa menjadi sorotan. Pasalnya si gadis ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan.
Kapolda NTT, Irjen Lotharia Latif menjelaskan, sebelum kasus pembunuhan ini ramai diperbincangkan, dirinya sudah mengambil sikap. Sikap yang dimaksud Latif adalah memerintahkan penyidik untuk mendalami fakta-fakta terkait pembunuhan tersebut, memperlakukan si gadis secara humanis dengan tidak dikurung dalam sel tahanan tetapi dititipkan di Dinas Rehabilitasi Sosial milik Pemda.
“Saat saya mendengar ada kasus tersebut, saya perintahkan penyidik untuk humanis memperlakukan gadis remaja tersebut. Bagaimanapun juga kita harus memegang teguh asas praduga tak bersalah. Saya meminta juga agar adik kita ini tidak disel sebagaimana umumnya pelaku pembunuhan,” jelas Latif kepada detikcom, Kamis (18/2/2021).
“Kenapa saya demikian? Karena adik kita ini masih di bawah umur. Dia mengaku bahwa dia hendak dilecehkan, maka dia terpaksa melawan. Jadi kami titipkan dia di Dinas Rehabilitasi Sosial TTS (Timor Tengah Selatan), sambil penyidik mengumpulkan fakta-fakta di lapangan dan meminta pandangan ahli,” sambung Latif.
Latif menuturkan dirinya juga sudah mengirim polwan dan psikolog untuk mendampingi gadis tersebut. Dengan harapan, sambung Latif, trauma yang dialami remaja putri tersebut dapat berangsur menghilang dan diharapkan si gadis dapat menceritakan secara terang benderang peristiwa yang dialaminya.
“Saya pun sudah mengirim polwan, karena secara psikologis kalau ke sesama wanita, mungkin lebih terbuka. Psikolog juga demikian, agar ada trauma healing. Kepolisian di sini sudah mengambil langkah dengan semangat presisi, yang transparan dan berkeadilan,” tutur dia.
Latif menerangkan lebih lanjut, dirinya juga telah berkoordinasi dengan Komnas Perempuan. Latif meminta semua pihak untuk menahan diri dan menunggu hasil penyidikan yang dilakukan oleh Polres TTS.
“Antara Polda NTT dengan Komnas Perempuan sudah membahas ini saya langsung meghubungi pihak Komnas Perempuan. Kami juga koordinasikan apa-apa saja langkah kami. Kami meminta masyarakat tenang. Kasus ini kami tangani dengan sangat hati-hati dan penuh pertimbangan. Kami masih mendalami fakta-fakta terkait,” tutur Latif.
Simak awal mula kasus pembunuhan di halaman selanjutnya.