Polisi Beberkan Motif Lansia Siksa Kucing di Batam: Dagingnya Dikonsumsi

Batam

Bolen Sili Petrus (62), lansia yang menyiksa seekor kucing pakai kampak di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), ditangkap. Ternyata kucing yang disiksa dan dibawa pelaku untuk dikonsumsi.

“Adapun sebab pelaku membunuh kucing untuk dikonsumsi. Pelaku mengkonsumsi daging kucing karena ada penyakit darah tinggi,” tegas Direktur Ditreskrimum Polda Kepri, Kombes Arie Darmanto saat dimintai konfirmasi, Kamis (18/2/2021).

Kucing dikonsumsi karena pelaku punya keyakinan bahwa daging kucing dapat menurunkan darah tinggi. Sehingga dia nekat memcari kucing dan menyiksanya hingga tewas.

“Menurut keyakinannya bahwa konsumsi daging kucing bisa menurunkan penyakit darah tinggi. Sehingga pelaku konsumsi daging kucing itu,” kata Arie.

Aksi sadis itu, bermula saat pelaku merasa tensi darahnya naik pada 14 Februari lalu. Kemudian pelaku memeriksakan dirinya ke apotek di Bengkong, Batam dan tekanan darah 135/85.

“Karena pelaku merasakan sakit, akhirnya pelaku memutuskan mencari kucing dan mengkonsumsi dagingnya. Kucing dipukul dan dibawa pulang untuk dikonsumsi,” kata Ari.

Diketahui, aksi pelaku viral di media sosial setelah menyiksa kucing dengan kampak. Kucing dipukul berulang kali hingga tewas.

Setelah tewas, kucing dimasukkan dalam tas yang sudah dibawa pelaku. Aksinya itu terekam CCTV dan disaksikan oleh warga sekitar.

Setelah videonya viral, polisi bergerak dan mengamankan pelaku malam tadi. Selain pelaku, turut diamankan kampak yang dipakai untuk menyiksa kucing tersebut.

(ras/imk)

Terima kasih telah membaca artikel

Polisi Beberkan Motif Lansia Siksa Kucing di Batam: Dagingnya Dikonsumsi