Palembang –

Tes urine dadakan dilakukan terhadap 130 personel di Direktorat Samapta Polda Sumatera Selatan (Sumsel). Seorang anggota berpangkat bintara diduga positif menggunakan narkoba.

Kapolda Sumsel, Irjen Eko Indra Heri membenarkan kabar tersebut. Dia mengatakan anggota tersebut sedang dalam pemeriksaan.

“Iya, sedang diperiksa Propam dan proses disiplinnya,” kata Irjen Eko saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (23/2/2021).

Sementara itu, Kepala Bidang Profesi Pengamanan (Kabid Propam) Polda Sumsel, Kombes Dedi Sofiandi mengatakan pihaknya hingga kini masih melakukan pemeriksaan.

“Iya benar satu orang bintara positif dan masih diperiksa,” kata Kombes Dedi saat dikonfirmasi terpisah.

Dedi menyebut karena masih dalam proses pemeriksaan, pihaknya belum bisa membeberkan identitas anggota yang positif menggunakan narkoba tersebut.

“Masih didalami dulu, untuk narkoba jenis apa juga masih diperiksa,” singkatnya.

Tes urine dadakan di lingkungan Polda Sumsel digelar dalam rangka menindaklanjuti program Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Iya tes urine tersebut mendadak di jajaran Direktorat Samapta Polda Sumsel,” kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Supriadi saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (22/2).

Diakuinya, giat tes urine secara mendadak ini bertujuan agar anggota tidak sama sekali mengetahui jadwal dan proses dilakukan tes urine di lingkungan Polda Sumsel.

“Tadi ada 130 orang anggota Dit Samapta dilakukan tes urine untuk mengetahui apakah ada anggota dari jajaran Polda Sumsel yang menggunakan narkoba,” ungkapnya

Dia menerangkan kegiatan ini tanpa ada persiapan apapun, murni dadakan dan anggota yang di tes urine dipilih secara acak.

“Ini kita gelar tanpa persiapan, secara mendadak dan acak, kita tidak menentukan jadwalnya kapan hari dan waktunya. Jadi langsung kita lakukan tes urine sehingga anggota tidak memiliki persiapan apapun saat dilakukan tes urine,” terangnya.

(jbr/jbr)