Shopee Affiliates Program

Perintah Jokowi Usut Mutilasi di Papua Demi Kepercayaan Publik ke TNI

Perintah Jokowi Usut Mutilasi di Papua Demi Kepercayaan Publik ke TNI

Jakarta

Agar kepercayaan publik terhadap TNI tidak luntur, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar kasus tentara memutilasi warga Papua diusut sampai tuntas. Pembunuhan keji terhadap empat manusia itu menjadi sorotan publik.

“Sekali lagi, proses hukum harus berjalan sehingga kepercayaan masyarakat kepada TNI tidak pudar,” kata Jokowi di Papua, sebagaimana dilansir kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (31/8) kemarin.

Sebanyak enam prajurit TNI Angkatan Darat (AD) ditetapkan sebagai tersangka kasus mutilasi ini. Mereka semua berasal dari kesatuan Brigif 20/IJK/3 Kostrad, terdiri dari 1 orang berpangkat mayor, 1 orang berpangkat kapten, 1 orang berpangkat praka, dan 3 orang berpangkat pratu. Mereka ditahan selama 20 hari, terhitung sejak 28 Agustus, di ruang tahanan Subdenpom XVII/C Mimika.


Peristiwa mutilasi itu terjadi di Kampung Pigapu, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Papua, pada 22 Agustus malam. Ada indikasi bahwa pembunuhan itu dilatarbelakangi masalah jual beli senjata. Hal ini telah disorot oleh Komnas HAM pula sebagai isu signifikan.

Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Papua pada 30 Agustus kemarin, tak lama setelah kasus mutilasi itu mencuat ke publik. Jokowi berada di Papua dalam rangka meresmikan Papua Football Academy (PFA) di Istora Papua Bangkit, Jayapura, dan kegiatan lainnya. Sebanyak 3.048 personel TNI-Polri mengamankan situasi kunjungan kerja Jokowi.

Jokowi telah meminta proses hukum kasus pembunuhan sadir itu dirampungkan dengan baik. Ini adalah kasus penting.

“Saya kira yang paling penting usut tuntas kemudian proses hukum,” kata Jokowi.

Jokowi juga memerintahkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk membantu polisi mengungkap kasus tersebut. Polisi dan TNI bahu-membahu menegakkan hukum terhadap kasus ini.

“Saya perintahkan kepada Panglima TNI untuk membantu proses hukum yang juga telah dilakukan oleh kepolisian tapi di-backup oleh TNI. Sehingga sekali lagi proses hukum harus berjalan sehingga kepercayaan masyarakat kepada TNI tidak pudar,” ujar Jokowi.

(dnu/lir)

Terima kasih telah membaca artikel

Perintah Jokowi Usut Mutilasi di Papua Demi Kepercayaan Publik ke TNI