Peringati Hari Bhayangkara, Polres Bantul Gelar Pameran Seni ‘Bentang Harmoni’

Jakarta –
Polres Bantul menggelar pameran seni bertajuk ‘Bentang Harmoni’ dalam rangka Hari ke-78 Bhayangkara. Pameran digelar di Gedung Satpas Satlantas Polres Bantul.
Sebanyak 78 seniman kota, 20 mahasiswa, 20 seniman desa dan 18 personel polisi yang memiliki bakat seni terlibat dalam pameran ‘Bentang Harmoni’. Pameran ini digelar sejak 7 hingga 11 Juli 2024.
“Kegiatan ini bukan sekadar seni. Ini lebih dari itu. Ini sebuah komunikasi antara masyarakat, polisi dan seluruhnya dengan toleransi yang dibangun dan saling tahu apa yang sedang terjadi,” ucap Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Irjen Suwondo Nainggolan dalam keterangan tertulis Polres Bantul.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia membuka langsung gelaran pameran seni ini pada Sabtu (6/7). Suwondo menjelaskan toleransi yang dimaksud tak sebatas antarumat beragama, namun juga antarsuku hingga antarpikiran.
ADVERTISEMENT
Foto: Pameran Seni Bentang Harmoni dalam memperingati Hari ke-78 Bhayangkara ini dibuka Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan. (dok. Polres Bantul)
|
Suwondo juga mengatakan Pameran ‘Bentang Harmoni’ menjadi wadah bagi siapa saja yang memiliki karya seni. Dengan begitu, diharapkan para seniman tidak ada lagi rasa takut untuk mencurahkan ide karya mereka di lingkup mana pun, termasuk kantor polisi.
“Tidak ada lagi, tempat yang di mana masyarakat merasa takut dengan kantor polisi. Silahkan. Sekarang (masyarakat juga) bisa melihat seni di kantor polisi,” tutur dia.
Suwondo kemudian menilai Polres Bantul berani menggelar acara yang melibatkan masyarakat dari berbagai lapisan lewat karya para seniman, meski dan tak alergi terhadap keluhan masyarakat.
“Kami akan terus melakukan pendekatan dan mengenali masyarakat,” ujarnya.
![]() |
Sementara itu salah satu seniman senior Yogyakarta, Nasirun, mengatakan pentingnya seni dan kontribusi para seniman kepada Indonesia. Dia mengungkit sosok Presiden pertama Indonesia, Sukarno, yang menurutnya menghargai peran seniman dalam membangun bangsa.
“Bung Karno menghargai peran seniman dalam membangun bangsa. Semoga kita semua dapat memberikan kontribusi yang berarti untuk masa depan Indonesia yang gemilang,” ungkap Nasirun.
Nasirun menyebut kesenian adalah bentuk ekspresi kreatif, yang memperkaya budaya dan memperkuat identitas sebagai bangsa. Dalam konteks tugas-tugas yang berat seperti yang diemban oleh petugas kepolisian, Nasirun menilai kesenian bisa menjadi pelipur lara dan sumber inspirasi.
“Semoga semakin banyak insan kreatif di kalangan petugas kepolisian yang dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan negara kita,” tuturnya.
Dalam kesempatannya, Kasi Humas Polres Bantul sekaligus konseptor acara, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menjelaskan ‘Bentang Harmoni’ bukan sekadar sebuah pertemuan seni saja. Akan tetapi, acara itu juga sebuah perayaan akan kebersamaan dan kekompakan.
“Kami ingin menyampaikan penghargaan yang tulus kepada semua rekan seniman, mahasiswa seni, dan anggota Polri yang telah berkontribusi dengan karya-karya mereka untuk dipamerkan di sini,” jelasnya.
Menurut Jeffry kreativitas dan dedikasi para seniman yang ambil andil dalam acara itu telah membawa nuansa yang luar biasa. Bahkan, menurutnya pameran ini tidak hanya menjadi wahana ekspresi seni saja, tetapi juga sebuah strategi dari Kepolisian untuk mendekatkan diri dengan masyarakat melalui bahasa visual.
“Ini juga merupakan bentuk apresiasi yang tinggi terhadap para seniman yang telah berbagi bakat dan inspirasi mereka dengan Polri,” ujar Jeffry.
Jeffry turut mengatakan, pameran tersebut juga menjadi ruang bagi personel Polri untuk menyuarakan aspirasi dan bakat mereka, serta sebuah langkah awal dalam perjalanan mereka dalam mengarungi dunia seni.
“Semoga pameran kebersamaan ini tidak hanya memperkaya dunia seni, tetapi juga mempererat tali silaturahmi di antara Polri dan pelaku seni,” ujarnya.
Ia pun memohon maaf kepada para seniman lainnya karena belum dapat mengakomodir hasil karya seninya karena adanya keterbatasan.
“Mohon maaf kepada rekan-rekan seniman, yang belum bisa memamerkan karyanya dikarenakan terbatasnya ruang yang ada,” pungkasnya.
(aud/rfs)