Perempuan yang Ditemukan Terkubur di Sleman Sempat Pamit Pinjam Uang

Klaten –
Jenazah perempuan yang ditemukan terkubur di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), diketahui berinisial DLP (21) warga Kecamatan Ceper, Klaten. Keluarga menyebut DLP pergi dari rumah sejak Kamis (15/7) sendirian dengan sepeda motor.
“Perginya hari Kamis tanggal 15 Juli. Pergi bawa sepeda motor dan HP, yang tahu perginya adiknya paling kecil,” kata ayah korban, Slamet Widodo (47), saat ditemui detikcom di rumah duka, Senin (26/7/2021).
Slamet menyebut saat pergi, anak keduanya itu sempat berpamitan pada tunangannya lewat ponsel. Kala itu korban pamit pergi ke rumah temannya untuk meminjam uang.
“Cuma pamit ke lakinya, katanya mau nyari duit ke temanya. Siapa temannya tidak ada yang tahu,” jelasnya.
Menurut Slamet, sebelumnya putrinya itu tidak punya masalah dengan keluarga di rumah. Selama ini anaknya itu dikenal tertutup tapi tidak neko-neko.
“Kalau sama keluarga aman saja. Kalau sama orang lain saya tidak tahu karena tertutup tapi selama ini tidak pernah neko-neko,” katanya.
Slamet menyebut kala itu putrinya pergi tanpa membawa KTP. Namun, ditemukan SKCK di sekitar lokasi penemuan jenazahnya.
“Kalau pergi jarang bawa KTP. Tapi ditemukan SKCK di lokasi, sepeda motor dan HP-nya hilang,” ujarnya.
Slamet melanjutkan, sepeda motor yang digunakan putrinya itu baru saja lunas beberapa bulan lalu. Korban diketahui menganggur sejak November 2020 dan belakangan rajin mencari pekerjaan.
“Terakhir di pabrik tapi sudah tidak bekerja sejak November tahun lalu. Di rumah menunggu ibunya kadang juga nglamar-nglamar (melamar) mencari pekerjaan dengan motor,” jelasnya.
Slamet menyebut putrinya itu direncanakan akan menikah tahun ini. Pertunangan sudah dilakukan beberapa bulan lalu.
“Jadi sudah tunangan, tunangannya orang Magetan. Ada rencana tahun ini saya resmikan sebab tahun lalu saya tunda agar motornya lunas dulu,” katanya.
Keluarga, lanjutnya, mengetahui DLP ditemukan meninggal usai dihubungi polisi Sleman. Keluarga pun kaget usai mengetahui anak kedua dari tiga bersaudara itu tewas.
“Jadi adik saya dihubungi Polres Sleman tapi ada juga dari medsos. Identitas fisik bertambah kuat sebab ditemukan SKCK dan memang sering cerita melamar kerja,” pungkas Slamet.
Pantauan detikcom di rumah duka, beberapa saudara terus berdatangan ke rumah duka. Slamet terlihat tabah tetapi istrinya, S (43), terlihat masih syok.
Sebelumnya diberitakan, korban ditemukan tewas terkubur di Padukuhan Ngemplak Asem, Umbulmartani, Ngemplak, Sleman, Sabtu (24/7) siang. Korban ditemukan hanya memakai celana dalam dan ditemukan sudah membusuk beberapa hari.
“Sudah membusuk sekitar 3-4 harinan dan hanya (mengenakan) CD aja,” kata Kapolsek Ngemplak AKP Endar Isnianto saat dihubungi wartawan, Minggu (25/7).
(ams/rih)