Bogor –

Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) akan memperbaiki jalan bergelombang imbas panel penutup got rusak di underpass Jl Sholeh Iskandar (Sholis) Kota Bogor. Perbaikan akan dilakukan 29 Mei alias lusa nanti.

“Sejak tgl 10 April sudah kontrak. Memang belum kelihatan ada pekerjaan karena sedang proses pemesanan box culvert di pabrik. Insya Allah mulai pekerjaan pembongkaran di tanggal 29 Mei,” kata PPK 5.2 BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat Adrianto Putra Prasetyo, Jumat (26/5/2023).

Andrianto menyebutkan, saluran air akan dibongkar dan diganti menggunakan box culvert alias konstruksi beton. Lalu panel penutup saluran air akan diganti menggunakan pelat beton dan disejajarkan dengan tinggi aspal.

“Diganti salurannya menggunakan beton kemudian di atasnya ditutup pelat beton juga selevel jalan eksisting,” kata Andrianto.

“Harapannya dengan seperti itu tidak akan mudah rusak lagi,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Jalan bergelombang dan membahayakan imbas penutup saluran air rusak di underpass jalan nasional Jl Sholis ini belum diperbaiki secara permanen. Kerusakan masih terjadi dan membahayakan pengendara.

Jalan Sholis merupakan ruas jalan nasional yang pemeliharaannya menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR melalui Balai Besar pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat. Pada Januari lalu, BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat menjanjikan perbaikan dilakukan pada Maret 2023 atau dua bulan lalu.

Pantauan detikcom, Jumat (25/5) lalu, penutup saluran air underpass Jl Sholis masih menggunakan panel baja seperti sebelumnya. Panel penutup saluran air tampak tidak sejajar dengan aspal sehingga membuat lintasan di atas saluran air bergelombang.

Pengendara harus mengurangi kecepatan, agar jalan bergelombang tidak menimbulkan benturan keras pada ban kendaraan. Akan tetapi, tidak sedikit motor dan mobil yang menghantam jalan berlubang hingga menimbulkan suara keras akibat benturan ban dan panel penutup saluran air.

Pada penutup saluran air, tampak bekas tambalan aspal yang mengelupas dan pasir yang berserakan. Kondisi ini membahayakan pengendara jika melakukan pengereman mendadak.

(dnu/dnu)