Penjual Pecel Lele Malioboro yang Viral Harga ‘Nuthuk’ Minta Maaf

Yogyakarta

Pemkot Yogyakarta menutup 3 warung di kawasan Malioboro yang dianggap memasang harga tak wajar. Salah satu pemilik warung meminta maaf, siap menurunkan harga.

Heboh harga nuthuk-istilah warga setempat soal harga yang tak wajar, terjadi usai perempuan muda mengunggah curhat di media sosial. Ia merasa dijebak karena harga pecel lele Rp 20 ribu, tidak termasuk nasi. Kalau mau tambah nasi harus membayar lagi Rp 7 ribu dan Rp 10 ribu untuk lalapan sambal.

Para pedagang menyebut warung pecel lele itu tak termasuk paguyuban pedagang Malioboro dan berencana melaporkan ‘mbak-mbak’ wisatawan tersebut. Unggahannya dianggap mencoreng nama baik paguyuban pedagang Malioboro. Pemkot meminta pedagang mengurungkan niatnya.

“Saya minta agar tidak perlu mempermasalahkan pengunggah kasus pecel lele. Sebab wisatawan tidak tahu itu wilayah Malioboro atau perwakilan. Mereka tahunya berada di kawasan Malioboro,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi.

Sabtu (29/5), pemkot menutup 3 warung di kawasan Malioboro yang dinilai memasang harga tak wajar. Termasuk warung pecel lele yang diviralkan ‘mbak-mbak’ wisatawan. Penjual bernama Apriyanto meminta maaf.

“Saya minta maaf kepada masyarakat Yogyakarta. Kami hanya selisih harga. Kita akan perbaiki (sesuaikan harga),” jelas Apriyanto, Senin (31/5/2021).

(trw/trw)

Terima kasih telah membaca artikel

Penjual Pecel Lele Malioboro yang Viral Harga ‘Nuthuk’ Minta Maaf