Pengusaha Muda Pangandaran Minta Pemerintah Lebih Serius Pulihkan Ekonomi

Pangandaran

Satu tahun pandemi COVID-19 di Indonesia, sejumlah pengusaha muda di Kabupaten Pangandaran mendorong agar pemerintah lebih serius melakukan pemulihan kondisi ekonomi yang terus memburuk.

Hal itu terungkap dalam pertemuan antara Forum Pemuda Organisasi Kerjasama Islam Indonesia (OKI), Himpunan Pengusaha Muda Indoensia (Hipmi), Kamar Dagang Industri (Kadin) dan Karang Taruna di kawasan Pamugaran Pangandaran.

Presiden Pemuda OKI Indonesia Syafii Effendi mengatakan Pemkab Pangandaran harus bisa berkolaborasi dengan para aktivis dan organisasi kepemudaan untuk membangun kekuatan ekonomi menghadapi dampak pandemi Corona yang terus menggejala.

“Pangandaran adalah salah satu tempat pariwisata yang seharusnya bisa menyumbang banyak hal positif sektor ekonomi di Jawa Barat maupun Indonesia,” kata Syafii, Senin (1/3/2021).

Adapun langkah-langkah taktis yang dapat dilakukan di Pangandaran, kata Syafii, di antaranya pembukaan lembaga pelatihan kursus bidang pariwisata. Pihaknya akan memulai memperkenalkan anak-anak muda Pangandaran ke dunia Internasional melalui jaringan OKI dan para pengusaha. Sehingga pengangguran bisa diatasi.

“Kami ingin membangun sinergitas dengan Kadin dan steakholder yang ada. Kami berharap Bupati bisa segera bersama-sama memikirkan tentang recovery untuk daerah. Harus ada langkah kongkrit agar ekonomi kita bisa terselamatkan,” tutur Syafii.

Syafii menyebutkan, dunia pariwisata saat ini memang sangat terpukul akibat COVID-19. Maka, dalam hal itu perlu dibutuhkan langkah-langkah strategis, khususnya yang bergerak di bidang kepemudaan. Jika tidak, bisa tenggelam.

“Secara pribadi, saya sebagai Presiden Pemuda OKI sekaligus Ketua Umum DPP Wirausaha Muda Nusantara mendukung program pemerintah dan siap bekerjasama membangun ekonomi Pangandaran,” kata Syafii.

Kendati Pangandaran sebagai daerah pariwisata, kata Syafii, sektor tersebut memiliki banyak turunan, tak sekedar melayani kawasan pantai saja. “Ini merupakan partikel-partikel yang memang harus kita pikirkan sama-sama. Untuk itu langkahnya harus taktis, tidak boleh lamban. Karena dunia bergerak begitu cepat dan berubah begitu cepat,” kata Syafii.

Caretaker Ketua Kadin Pangandaran Yayan Sugiyantoro menambahkan pelaku usaha mikro kecil menengah atau UMKM harus diberikan semangat dan peluang dalam kondisi pandemi.

Kadin Pangandaran pun berharap ke depan seluruh organisasi pemuda dan pengusaha bisa bekerjasama, agar UMKM dan dunia usaha Pangandaran bisa kuat menghadapi dampak pandemi Corona. “Langkahnya harus nyata, Pemkab Pangandaran harus bergerak cepat,” kata Yayan.

Ketua Karang Taruna Pangandaran Dede Supratman mengungkapkan, kedatangan Presiden OKI memberikan motivasi besar bagi pemuda di daerah pesisir selatan Jawa Barat untuk bangkit dari masa pandemi.

“Suatu kehormatan kami, Karang Taruna Pangandaran bisa bertemu langsung dengan pucuk pimpinan Pemuda OKI Indonesia. Acara tadi sangat memberikan motivasi besar untuk bangkit dari keterpurukan,” kata Dede.

Diakuinya, keterpurukan ekonomi masyarakat Pangandaran sangat dirasakan sejak pandemi COVID-19. Di sini, peran pemuda harus bisa membantu pemerintah untuk bangkit kembali setelah pandemi, khususnya dalam bidang ekonomi.

(mso/mso)

Terima kasih telah membaca artikel

Pengusaha Muda Pangandaran Minta Pemerintah Lebih Serius Pulihkan Ekonomi