Penganut Islam Aboge Salat Idul Fitri Hari Ini

Banyumas

Berbeda dengan umat Islam pada umumnya yang telah melaksanakan salat Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah kemarin, penganut Islam Aboge yang ada di sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah baru melaksanakan salat Idul Fitri hari ini.

Salat Idul Fitri yang di Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen pada sekitar pukul 06.30 WIB pagi tadi diikuti oleh ratusan pengikut Islam Aboge. Penentuan 1 Syawal 1442 Hijriah ini berdasarkan penanggalan Jawa yang sudah dipercaya selama ratusan tahun.

“Bulan Syawal rumusnya Waljiro (syawal siji loro) atau 1 Syawal jatuh pada hari (siji) pertama Jumat dan pasaran kedua dari Wage. Sehingga jatuhnya pada hari Jumat Kliwon,” kata juru bicara Islam Aboge Banyumas, Susanto, saat dihubungi detikcom, Jumat (14/5/2021).

Dia menjelaskan setiap tahunnya baik perhitungan awal Ramadhan maupun lebaran selalu berbeda dengan perhitungan pemerintah.

“Kalau dilihat siklus winduan tahun kuruf Jawa, tahun 2021 ini masuki tahun Jawa Jim akhir, dimana awal tahun Jim Akhir jatuh pada pasaran Jumat Wage. Itu yang jadi dasar penentuan awal bulan termasuk Bulan Syawal,” ucapnya.

Dia menjelaskan, biasanya usai pelaksanaan salat Idul Fitri, para pengikut Islam aboge juga melaksanakan tradisi silaturahmi. Kemudian dilanjutkan dengan ziarah kubur.

Perayaan salat Idul Fitri Aboge di Kabupaten Banyumas ini dilaksanakan juga di Masjid Saka Tunggal di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, di Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang, dan Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen, Banyumas.

Sedangkan penganut Islam Aboge di Kabupaten Purbalingga melaksanakan salat Idul Fitri di Masjid Sayid Kuning, Desa Onje, Purbalingga dan di penganut Islam Aboge di Kabupaten Cilacap ada di Desa Ujungmanik, Kecamatan Kawunganten.

Dalam Islam Aboge, dipercayai perhitungan berdasarkan delapan tahun atau sewindu. Satu windu terdiri atas tahun Alif, Ha, Jim, Awal, Za, Dal, Ba/Be, Wawu, dan Jim akhir serta dalam satu tahun terdiri 12 bulan dan satu bulan terdiri atas 29-30 hari dengan hari pasaran berdasarkan perhitungan Jawa, yakni Pon, Wage, Kliwon, Manis (Legi), dan Pahing.

Sedangkan, penentuan bulan Puasa dalam perhitungan Aboge, tidak bergantung pada bulan seperti tahun Hijriah.

Penanggalan yang dipakai oleh pengikut Islam Aboge sendiri dipercaya mulai dipakai pada abad ke-14 oleh para wali. Penanggalan tersebut kemudian disebarluaskan oleh ulama Raden Rasid Sayid Kuning yang berasal dari Kerajaan Pajang.

(sip/sip)

Terima kasih telah membaca artikel

Penganut Islam Aboge Salat Idul Fitri Hari Ini