Pengakuan Mengherankan Wanita yang Dipukul Satpol PP soal Kehamilan

Jakarta

Peristiwa pemukulan Satpol PP terhadap seorang perempuan di Gowa saat penertiban PPKM Darurat menyedot perhatian publik nasional. Beredar kabar, perempuan yang dipukul itu sedang hamil. Pengakuan mengherankan telah muncul dari wanita korban pemukulan Satpol PP itu.

Wanita korban pemukulan Satpol PP Gowa Sulawesi Selatan pada Rabu (14/7) malam itu bernama Amriana. Pengakua Amriana berkaitan dengan kondisi kehamilan. Perutnya kembang kempis, kadang membesar tapi kadang juga kecil lagi.

“Bisa buka semua FB saya, tiap bulan, tiap bulan, perut saya bagaimana, bagaimana. Kadang ini besar, sebentar agak kempis, sebentar besar, sebentar kempis,” kata Amriana dalam video yang viral di media sosial seperti dilihat detikcom, Jumat (16/7/2021). Kuasa hukum Amriana, Ashari Setiawan, membenarkan membenarkan pernyataan itu dan mengizinkan pernyataan Amriana itu dikutip.

Dia mengaku mendapat kabar bahwa dirinya hamil dari mulut seorang tukang urut. Kepala Bidang Komunikasi Kabupaten Gowa Arifuddin Zaeni memastikan bahwa Amriana tidak hamil. Amriana mengaku bahwa kehamilannya tidak bisa dibuktikan secara medis.

“Jadi saya kalau ke dokter memang tidak bisa (dibuktikan hamil), tidak dapat,” kata Amriana.

Selanjutnya, Amriana juga mengaku mendapat intimidasi dari oknum dokter di salah satu rumah sakit di Gowa. Dokter memaksa pembuktian kehamilan lewat tes USG.

Selanjutnya, Amriana menolak tes USG:

Terima kasih telah membaca artikel

Pengakuan Mengherankan Wanita yang Dipukul Satpol PP soal Kehamilan