Pemukulan Aiptu ICH ke Tersangka Kecelakaan Maut Jaksel Jadi Sorotan

Jakarta –
Kecelakaan maut di Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang melibatkan seorang polisi berpangkat Aiptu menjadi sorotan. Sebab, pemukulan terhadap tersangka H oleh Aiptu ICH disebut-sebut menjadi awal mula aksi saling pepet hingga berujung kecelakaan.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan kronologi kecelakaan ini. Menurutnya, ketika mobil yang dikendarai Aiptu ICH melaju dari arah barat ke timur Jalan Ragunan, Jaksel, tiba-tiba diserempet oleh mobil yang dikendarai tersangka H.
Aiptu ICH kemudian menghentikan mobilnya, cekcok di antara keduanya pun tak terhindarkan. Sambodo menuturkan, tersangka H tak terima jalannya dipotong oleh Aiptu ICH.
“Tersangka itu merasa jalannya dipotong oleh si polisi ketika berbelok dari Jalan Mampang mau belok kanan dari arah Ragunan, mau belok ke arah Mangga Besar,” kata Sambodo, kepada wartawan di Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (26/12).
Lantaran kesal dipukul, tersangka H kemudian mengejar mobil Aiptu ICH untuk meminta pertanggungjawaban. Saat kejar-kejaran itulah mobil tersangka memepet mobil yang dikendarai Aiptu ICH. Dalam kejadian ini, ibu muda Pinkan Lumintang (30) meninggal dunia.
“Akibat serempetan tersebut, mobil Innova terpental ke kanan ke arah arus berlawanan dan menabrak 3 sepeda motor,” katanya.
Penetapan tersangka terhadap H dan pemukulan Aiptu ICH kepada H kemudian disorot oleh sejumlah anggota DPR RI. Anggota Komisi III DPR, Habibruokhman, meminta polisi adil dalam menangani kasus serempetan maut ini.
“Kasus ini jadi perbincangan masyarakat luas, polisi harus benar-benar adil mengusutnya. Jangan timbul kesan diskriminasi karena melibatkan aparat,” kata Habiburokhman kepada wartawan, Minggu (27/12).
Selengkapnya simak di halaman berikutnya…