Jakarta –

Sejumlah pemudik mengaku terbantu dengan kehadiran Posko Mudik BPJS Kesehatan Tahun 2023 di Terminal Purabaya, Sidoarjo, Jawa Timur. Pasalnya, posko tersebut menghadirkan layanan kesehatan yang dibutuhkan oleh para pemudik.

Direktur Teknologi dan Informasi BPJS Kesehatan Edwin Aristiawan menyampaikan kehadiran Posko Mudik BPJS Kesehatan merupakan salah satu bentuk totalitas BPJS Kesehatan dalam memberikan bagi masyarakat yang melaksanakan mudik melalui Terminal Purabaya.

“Tujuan mudik adalah berkumpul bersama keluarga, sehingga banyak hal perlu dipersiapkan salah satunya kesehatan, pemudik yang mengalami masalah kesehatan dapat melakukan pemeriksaan pada posko kami, karena kami menyiapkan dokter paramedis, obat-obatan juga ambulance untuk kejadian khusus yang membutuhkan rujukan untuk mendapatkan penanganan medis lebih serius,” kata Edwin dalam keterangan tertulis, Rabu (26/4/2023).

Untuk memfasilitasi para pemudik, pihaknya turut menggandeng penyandang disabilitas untuk memberikan layanan relaksasi kepada pengunjung yang datang ke Posko BPJS Kesehatan.

“Untuk pemudik juga perlu mempersiapkan fisik secara prima sehingga kami menyediakan fasilitas relaksasi dan menghadirkan tukang pijat tuna netra untuk para pemudik dan seluruh fasilitas ini diberikan secara gratis tanpa biaya,” tuturnya.

Ia menyebutkan peserta JKN yang sedang mudik tidak perlu khawatir dalam mengakses pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan di mana pun. Sebab pelayanan Program JKN hadir di seluruh wilayah Indonesia.

“Peserta JKN bisa mengakses layanan di seluruh jaringan fasilitas mitra BPJS Kesehatan di seluruh negeri, hanya dengan menunjukkan KTP/NIK saja. Untuk para pemudik baik yg sudah menjadi peserta JKN ataupun yang belum dapat juga mengunjungi posko mudik, karena kami menghadirkan petugas BPJS Kesehatan untuk memberikan layanan informasi dan layanan administrasi Program JKN,” jelasnya.

Sementara itu, seorang peserta JKN Wahyu Utami (32) turut menyambut baik kehadiran Posko Mudik BPJS Kesehatan Tahun 2023 di Terminal Purabaya, Sidoarjo. Menurutnya, posko tersebut memberikan kemudahan kepada dirinya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Ia bercerita kala itu, datang dari Brebes, Jawa Tengah mengalami pingsan di bus ada pukul 03.30 dini hari. Lalu dibawa ke Posko Mudik BPJS Kesehatan untuk mendapatkan pertolongan pertama. Setelah itu Wahyu dirujuk ke RS Siti Khodijah Sidoarjo.

Berdasarkan pemeriksaan, Wahyu mengatakan dirinya didiagnosa mengalami iskemia, sebuah kondisi di mana aliran darah menuju organ atau jaringan tertentu tidak tercukupi karena pembuluh darah mengalami gangguan.

“Saya sangat bersyukur adanya petugas medis di Posko Mudik BPJS Kesehatan sehingga masalah kesehatan saya dapat segera tertangani. Saya sudah menjadi peserta Program JKN dan rutin membayar iuran karena saya juga rutin menggunakan fasilitas Program JKN untuk penyakit jantung bawaan yang saya miliki dan saya menggunakan alat pacu jantung,” kata Wahyu.

“Saya memang ke Surabaya untuk berobat karena sudah membawa rujukan untuk kontrol ke poli jantung RSUD dr. Soetomo, tapi ternyata kondisi saya drop sebelum sampai tempat tujuan, beruntung di Posko Mudik BPJS Kesehatan juga stand by ambulans sehingga saya dapat segera mendapatkan penanganan di RS Siti Khodijah Sidoarjo,” sambungnya.

Wahyu merupakan peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Kelas 3 ini menjelaskan bahwa selama ini pembiayaan penyakit jantungnya seluruhnya ditanggung Program JKN. Ia pun mengatakan pentingnya menjadi peserta aktif Program JKN.

“Saya selalu rutin membayar iuran JKN sehingga saat petugas melakukan pengecekan kartu saya dalam kondisi aktif dan segera dapat pelayanan, apalagi saat itu kondisi saya mudik seorang diri. Sampai selesai penanganan di RS Siti Khodijah Sidoarjo saya tidak mengeluarkan biaya sepeserpun, semua ditanggung Program JKN. Karena yang saya tahu untuk pengobatan penyakit jantung yang saya alami ini sangat mahal biayanya, saya tidak tahu bagaimana jika tidak menjadi peserta JKN,” tutup Wahyu.

(ncm/ega)