Jakarta – Pemprov DKI Jakarta menargetkan 100 unit bus listrik sebagai armada TransJakarta. Ratusan bus listrik ini ditargetkan beroperasi tahun ini.

“Untuk bus listrik memang sesuai dengan target tahun 2021 akan dioperasionalkan. Target kami 100 unit, terhadap harga untuk rupiahnya per kilometernya tentu harus melalui proses penayangan dalam e-catalogue,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (9/3/2021).

Nantinya, Pemprov DKI Jakarta akan memberlakukan tarif yang sama dengan bus TransJakarta pada umumnya. Yakni sebesar Rp 3.500,00.

“Untuk tarif tentu polanya jika itu digunakan di koridor TransJakarta, tarifnya akan sama saat ini Rp 3.500,00. Jadi artinya selama pendekatan tarif dalam koridor TransJakarta itu akan mengikuti,” jelasnya.

Sedangkan, untuk tarif operasional bus listrik yang harus dibayarkan masih dalam tahapan penghitungan. Syarif mengatakan tarif bergantung dengan jarak tempuh kendaraan.

“Untuk tarif bus listrik yang akan berbeda adalah rupiah per kilometer yang akan dibayarkan oleh TransJakarta ke operator yang mengoperasikan bus listrik. Tentu komponen biaya operasional kendaraannya itu akan dihitung secara cermat oleh rekan-rekan di Badan Pengelola Barang dan Jasa DKI Jakarta,” terangnya. (rfs/rfs)