Jakarta –

Kabel semrawut dan tiang ada di pinggir Jl Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur. Tepatnya di seberang Kantor Kecamatan Cakung.

Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (28/1/2022) kabel semrawut melintang lebih dari satu kilometer. Puluhan kabel menjuntai tak beraturan. Bahkan, beberapa kabel menyentuh tanah. Beberapa tiang penyangga kabel pun miring.

Lokasi kabel semrawut dan tiang miring tepat di pinggir jalan. Tidak ada trotoar bagi pejalan kaki di lokasi itu.

Pada pukul 17.30 WIB, arus lalu lintas di Jl Raya Bekasi terpantau padat merayap.

Masalah ini dilaporkan di oleh Halilintar di Pasangmata detikcom. Disertai foto di lokasi, dia mengeluh soal kabel yang semrawut tersebut.

“Tampak kabel-kabel malang melintang dan tak terurus di Jalan Raya Bekasi. Meski baru selesai pembangunan jalan Tol Kelapa Gading – Pulogebang, tak elok melihat para kabel ini begitu tak terurus,” tulisnya di Pasangmata.

Kabel semrawut dan tiang menjuntai di Jl Raya Bekasi, seberang kantor Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (28/1/2022). Foto: Rifqi Mahdi Rizqullah/detikcom

Berdasarkan informasi dari warga sekitar, kabel semrawut ini bukanlah kejadian baru melainkan sudah 1 tahun yang lalu.

“(Kabel semrawut) ini sudah lama. Sudah satu tahun yang lalu, mulai dari proyek Tol Layang Kelapa Gading-Pulogebang dibangun itu udah berantakan dan udah acak-acakan,” ujar Budi (39), orang yang bekerja di dekat lokasi.

Budi mengaku sudah pernah melihat petugas yang mengecek kabel semrawut tersebut. Namun, tidak ada perbaikan usai petugas mengecek.

Kabel semrawut dan tiang menjuntai di Jl Raya Bekasi, seberang kantor Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (28/1/2022). Foto: Rifqi Mahdi Rizqullah/detikcom

“Sudah ada petugas yang ngecek, Tapi ya gitu masih berantakan kabelnya. Nggak diberesin (kabelnya). Tiang yang miring juga itu udah lama, hampir satu tahunan sama kayak kabel itu,” tambah Budi

Koyo (36), salah satu pedagang angkringan yang ada di sekitar lokasi menduga kabel memang sengaja dibiarkan karena akan dibangun proyek pelebaran jalan.

“Kemungkinan kabel dibiarin semrawut karena mau dilebarin jalannya. Di pinggiran ini kan dulunya rumah warga, warung, dan ada bengkel juga,” kata Koyo kepada wartawan, Jumat (28/1) sore.

Ia juga mengharapkan kehadiran pemerintah untuk mengatasi problematika ini.

“Dirapihin lah intinya. Kalo lagi macet kaya gini takutnya kena kabel, khususnya pemotor yang suka minggir,” harap Koyo

(aik/aik)