
Pemotor Sering Jatuh di Jalan Lebak yang Rusak Akibat Pergerakan Tanah

Lebak –
Kondisi Jalan Raya Sampay-Cileles, Kecamatan Cikulur, Lebak, Banten semakin rusak dan membahayakan pengendara. Jalan tersebut rusak akibat pergerakan tanah yang terjadi di Kecamatan Cikulur, Lebak.
Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (24/2/2022), tanah pada badan jalan bergerak ke bawah dan membuat struktur jalan menjadi tidak rata. Terlihat jalan menjadi bergelombang.
Jalan semakin berbahaya lantaran banyak batu kerikil di sepanjang ruas jalan rusak. Bahkan, banyak pengendara yang gagal menanjak karena kondisi jalan yang seperti ini.
Salah satu pengendara motor, Joni, terjatuh ketika melintasi jalan tersebut. Sebelum terjatuh, dia terlihat sangat hati-hati ketika berkendara.
“Yah biasa di jalan (terjatuh),” ujarnya kepada awak media di lokasi.
Menurutnya, jalan tersebut sudah lama rusak dan membuat banyak pengendara terjatuh. Kondisi jalan diperparah dengan pergerakan tanah yang terjadi belum lama ini.
“Sering (banyak pengendara jatuh). Yah sudah lama jalan rusak,” imbuhnya.
Hingga saat ini, detikcom masih mencoba menghubungi BPBD Lebak terkait penyebab pergerakan tanah yang terjadi di Kecamatan Cikulur, Lebak. Selain berdampak terhadap akses jalan warga, diketahui ada 37 rumah dan satu sekolah terdampak akibat pergerakan tanah. Sebanyak 37 rumah terdampak itu ada di Kampung Cihuni, Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur.
Diketahui, pergerakan tanah terjadi di Kampung Cihuni, Desa Curug Panjang, Kecamatan Cikulur. Tanah mulai bergerak pada Minggu lalu dan terus bergerak hingga ke perkampungan warga.
Setiap malam, warga mengaku merasakan adanya pergerakan tanah.
“Iya suka kerasa kaya gempa gitu, getar. Iya kalau malam doang itu,” ujar salah satu warga, Susilawati kepada awak media di lokasi, Rabu (23/2).
(drg/drg)
Pemotor Sering Jatuh di Jalan Lebak yang Rusak Akibat Pergerakan Tanah
