
Pemkot Depok Unretweet ‘Cari Keluarga Polisi Penembak FPI’, Ini Alasannya

Depok –
Akun Twitter resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Depok unretweet unggahan berisi ajakan mencari informasi keluarga Ipda M Yusmin Ohorella, salah satu polisi yang menembak laskar FPI. Pemkot Depok menyebut unretweet sebagai langkah pengamanan.
“Kita amankan dulu yang punya kita oleh karena hitungan kan nggak bener, kita amankan dulu,” ujar Kadis Kominfo Pemerintah Kota Depok, Manto saat dimintai konfirmasi, Minggu (9/1/2022).
Manto mengatakan admin akun Twitter resmi Pemkot Depok, @pemkotdepok tidak me-retweet unggahan tersebut. Manto menegaskan bahwa admin tak mengurusi masalah politik.
“Dan jelas adminnya admin yang mengelola apa medsos itu tidak pernah me-tweet-kan masalah politik dan sebagainya nggak pernah, itu intinya itu,” ujar Manto.
“Saya masih berkeyakinan yang bersangkutan tidak mungkin melakukan hal tersebut (tidak me-retweet),” tuturnya.
Lebih lanjut, Manto menyebut selain unretweet pihaknya juga tengah melakukan penelusuran. Manto mengatakan kemungkinan akun Twitter resmi Pemkot Depok telah di-hack.
“Nah kita take down dulu, off dulu nanti kita cari tau masuk dari mana itu orang bisa men-tweet menggunakan akun Pemkot medsos itu,” ujar Manto.
“Kita baru tau kita cek kita baru tau, sedang di-hack mungkin ya. Kita cari tau hacker itu siapa gitu lo, sedang kita cari tau siapa juga,” ujarnya.
Pemkot Depok Unretweet ‘Cari Keluarga Polisi Penembak FPI’, Ini Alasannya
