Pedas! Mahathir Kritik Habis-habisan Najib yang Ingin Kembali Berkuasa

Kuala Lumpur –
Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Dr Mahathir Mohamad, mengkritik habis-habisan mantan PM lainnya, Najib Razak, yang disebut ingin kembali berkuasa. Mahathir menyebut Najib telah mempermalukan Malaysia dan mengkritiknya karena tidak merasa menyesal sedikitpun atas kejahatan yang dilakukan.
Seperti dilansir Malay Mail, Senin (21/2/2022), dalam surat terbuka kedua yang ditujukan untuk pemilih Johor menjelang pemilu daerah, Mahathir menyatakan akan terus mengkritik Najib atau siapa saja yang berupaya merusak citra baik Malaysia dan menipu publik.
Disebutkan Mahathir bahwa Najib yang terjerat rentetan kasus korupsi itu berusaha kembali berkuasa di Malaysia agar bisa membantu dirinya lolos dari jerat hukuman atas perannya dalam skandal mega korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
“Sejujurnya, saya malu terus menyebut Najib. Dia telah telah memperlakukan Malaysia, warga Melayu dan Islam. Sangat disayangkan, dia tidak sedikitpun menyesal, malah berpura-pura ditindas, termasuk oleh saya,” tulis Mahathir dalam surat terbukanya pada Minggu (20/2) waktu setempat.
“Dia berharap orang-orang Malaysia berpikir dia tidak bersalah dan bahwa dia hanya menjadi korban persekusi oleh musuh-musuh politiknya. Mereka yang jatuh ke dalam jebakannya, memanggilnya ‘bos’ dan mencium tangannya,” imbuhnya.
Mahathir yang kini menjabat Ketua Partai Pejuang Tanah Air ini menyatakan bahwa sebelum skandal 1MDB, dirinya sempat mendukung Najib dan mendorong agar PM ke-5 Malaysia, Abdullah Ahmad Badawi, menunjuk Najib sebagai Wakil PM pada masa kepemimpinannya.
“Sayangnya, Najib tidak seperti ayahnya. Tun Razak merupakan seorang nasionalis dan pejuang yang bermartabat bagi negara ini. Najib di sisi lain mencuri kekayaan negara dengan bantuan Jho Low,” sebutnya. Ayah Najib yang bernama Abdul Razak merupakan PM ke-2 Malaysia yang menjabat tahun 1970-1976.