Jakarta –

Wali Kota Jakarta Timur M Anwar ingin menertibkan bangunan di bantaran Kali Baru, kawasan Hek, Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim), yang kerap meluap. Pedagang di pinggir Kali Baru tak masalah ditertibkan asalkan diberi tempat atau lapak yang lebih layak.

Ida (42), seorang warga yang membuka warung di bantaran kali berharap pemerintah turut memperhatikan warga sekitar jika relokasi dilakukan. Ida mengatakan pemerintah jangan hanya asal gusur.

“Warga sini juga harus diurus, diperhatikan. Jangan cuman asal gusur doang tapi warganya ditelantarkan,” tutur, saat ditemui, Jumat (28/4/2023).

Ida mengatakan akan mengikuti aturan dari pemerintah soal rencana penertiban. Namun, ia berharap pemerintah harus bisa menjamin kesejahteraan warga yang terkena dampak.

“Ngikut aja sama pemerintah asalkan mereka juga harus bisa ngejamin kesejahteraan hidup kita. Misalkan dikasih lapak jualan yang lebih layak, kita pasti mau ikuti aturan,” katanya.

Rozak (46), warga yang berjualan di ruko sekitar bantaran kali juga menanggapi hal yang sama. Rozak mengatakan akan setuju dengan relokasi jika pemerintah memberikan bantuan kepada warga yang terkena dampak relokasi.

“Setuju asalkan pemerintah juga mikirin kita-kita yang cari duit di sekitar sini. Kasih tempat tinggal yang lebih layak,” katanya.

Rozak mengatakan sering mengalami kebanjiran. Rozak berharap pemerintah cepat menyelesaikan masalah ini tanpa menyengsarakan warga sekitar.

“Cepet-cepet diurus lah kali nya. Biar masalah banjir selesai, tapi juga jangan ngerugiin warga yang kena dampak relokasi,” ujarnya.

Walkot Jaktim Ingin Ada Penertiban

Wali Kota Jaktim M Anwar mengatakan pihaknya ingin bangunan di bantaran kali direlokasi agar bisa dilakukan perbaikan kali secara menyeluruh.

“Itu kan tanggulnya emang udah rawan longsor, terlalu lama ya. Artinya kita melaksanakan perawatan, sehingga kita harus melakukan perbaikan secara menyeluruh. Kan di pinggiran itu masih banyak toko-toko,” kata Anwar usai mengikuti acara pengarahan Pj Gubernur DKI Heru Budi di Balai Kota DKI, Rabu (26/4/2023).

Anwar mengatakan perlu ada aturan yang melandasi upaya perbaikan kali tersebut. Pemkot sendiri menginginkan agar bangunan sepanjang Kali Baru itu direlokasi.

“Itu kan harus ada pendekatan ya dengan aturan. Saya sih penginnya semua ditertibkan aja gitu, ya untuk direlokasi ya. Ya (sepanjang Kali Baru),” katanya.

Pasalnya, lanjut Anwar, padatnya bangunan di sepanjang kali menyulitkan alat berat untuk pemasangan tanggul atau sheet pile. Anwar menuturkan sampai saat ini perbaikan tanggul hanya dipasangi tanggul nonpermanen.

“Karena kalau kita mau masang sheet pile nggak mungkin bisa, karena nggak bisa masuk di sana. Paling sekarang hanya tambal-sulam, perbaikan-perbaikan. Nah makanya yang disampaikan tadi terjadi rembesan-rembesan, bocoran dari Kali Baru ke daerah Dukuh ke bawah kan ya ke simpang itu,” lanjutnya.

(aik/aik)