
PD: Info Viral 17 Juta Data Pelanggan PLN Bocor Itu Kabar Buruk Bagi Negara

Jakarta –
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sedang menyelidiki informasi viral soal dugaan 17 juta data pelanggan PLN diperjualbelikan. Partai Demokrat (PD) menyebut dugaan itu merupakan kabar buruk bari negara.
“Kami meminta agar Kominfo dan BSSN melakukan pemeriksaan secepatnya agar potensi dan risiko kerugian bisa diminimalisir. Data pribadi dalam jumlah yang diduga bocor merupakan kabar buruk bagi negara ini, dan masyarakatnya,” kata anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Rizki Natakusumah, saat dihubungi, Jumat (19/8/2022).
Rizki meminta PLN untuk memperhatikan kasus ini. Jangan sampai ada citra buruk dari masyarakat kepada PLN yang merupakan perusahaan besar.
“PLN juga harus mawas diri dan melakukan evaluasi internal. Jangan sampai perusahaan negara sebesar PLN tidak bisa menjadi role model pelindungan data pribadi,” katanya.
Baginya, kejadian ini perlu segera teratasi. Jangan sampai, ada efek domino dari peristiwa bocornya data pelanggan.
“Kami sangat menyayangkan hal ini bisa terjadi karena efek domino dari kebocoran ini akan ke mana-mana. Mulai dari ketidakpercayaan masyarakat terhadap pengaturan pelindungan data pribadi negara ini hingga sentimen negatif pengusaha internasional,” katanya.
“Semua pengendali dan pemroses data harus sangat berhati-hati menjaga data pribadi yang tengah mereka kelola. Jangan sembrono dan jangan lengah dalam mengelola data pribadi,” ucap Rizki.
Kominfo Cek Dugaan 17 Juta Data Pelanggan PLN Bocor
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menelusuri dan mendalami lebih lanjut dugaan kebocoran data pengguna PLN yang beredar di internet.
“Setelah mendapatkan berita itu, kami langsung melakukan pengecekan. Jadi saat ini Kominfo sedang mendalami terkait dugaan kebocoran data itu, dan nanti kami akan sampaikan jika sudah ada hasil atau temuan sementara dari dugaan kebocoran data itu,” kata juru bicara Kominfo Dedy Permadi saat ditemui pewarta di Jakarta, seperti dilansir Antara.
Saat ditanya soal kapan kira-kira Kementerian Kominfo bisa memberikan informasi dan detail lebih lanjut atas dugaan kebocoran data tersebut, Dedy mengatakan pihaknya belum bisa memperkirakan waktu untuk mengumumkannya.
“Kita tidak bisa mengira-ngira karena itu terkait dengan penelusuran atau investigasi dugaan kebocoran data yang sangat tergantung pada kompleksitas dari kebocoran data itu sendiri. Kami akan usahakan yang terbaik. Semoga segera setelah ini bisa kami informasikan ke teman-teman (wartawan),” kata Dedy.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan Kementerian Kominfo juga akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti PLN hingga Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
“Tentu (melakukan komunikasi), karena ini kasus dugaan kebocoran data pribadi, kita akan koordinasi dengan BSSN dan PLN, dan kita upayakan hari ini berkomunikasi dengan mereka,” ujar Dedy.
(aik/dnu)
PD: Info Viral 17 Juta Data Pelanggan PLN Bocor Itu Kabar Buruk Bagi Negara
