Pasutri di Sumut Berjuang untuk Sembuh, Terbantu Program JKN-KIS

Jakarta

Vonis penyakit diabetes membuat John Marlen Sinaga harus bolak balik rumah sakit selama 6 bulan untuk kontrol dan mengambil obat. Dalam masa pengobatan tersebut, John mengandalkan program JKN-KIS untuk menanggung biaya rumah sakit.

“Kalau bayar pakai uang sendiri pasti kewalahan, untungnya ada program JKN-KIS jadi sangat diringankan dari segi biaya,” kata John dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu (30/12/2020).

John yang menjadi peserta program JKN KIS sejak tahun 2015 bersyukur bisa berobat dengan layak tanpa mengeluarkan biaya. Hal itu dirasa meringankan ekonomi John yang sehari-hari berjualan makanan bersama sang istri.

“Puji Tuhan, tidak ada biaya satu perak pun yang keluar. Hanya menunjukkan saya peserta BPJS (JKN-KIS), saya langsung ditangani,” kata dia.

John bercerita, istrinya juga harus menjalani perawatan karena terkena miom sepanjang 7 cm di rahimnya. Tiga tahun lalu, istri John menjalani operasi pengangkatan miom di Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi, Sumatera Utara.

“Istri saya pernah operasi miom. Awalnya dia mengeluh sakit perut dan pusing selama beberapa hari. Udah minum obat tapi tidak ada kurang akhirnya kami berobat ke rumah sakit masuk UGD, setelah di USG ternyata ada miom di rahim sebelah kanan istri saya,” ungkap John.

John dan istri sempat risau akan biaya pengobatan dan operasi yang terbilang besar. Namun, akhirnya John mendapatkan jalan keluar dari masalah tersebut. Sebab, biaya operasi dan perawatan istrinya ditanggung program JKN-KIS dari BPJS Kesehatan.

“Sempat panik kami berdua, tapi syukur operasi berjalan lancar. Istri saya sekarang sehat. Dan kali ini BPJS (JKN-KIS) kembali menolong keluarga kami,” ujar pria kelahiran kota Sibolga ini.

John berharap program JKN-KIS dapat terus dilanjutkan. Ia pun menginginkan masyarakat dengan keadaan ekonomi menengah ke bawah dapat mendapat perhatian lebih dari pemerintah terkait dalam hal pelayanan kesehatan.

“Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam program JKN-KIS ini. Semoga (JKN-KIS) terus ada membantu masyarakat terlebih bagi masyarakat yang kurang mampu sehingga tidak terkendala lagi masalah biaya dalam berobat,” ungkap John.

(mul/mpr)

Terima kasih telah membaca artikel

Pasutri di Sumut Berjuang untuk Sembuh, Terbantu Program JKN-KIS