Panas! Pro Kontra MUI DKI Bikin Cyber Army untuk Bela Anies

Jakarta

Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta membentuk tim siber atau cyber army untuk melawan buzzer penyerang ulama dan Gubernur DKI Anies Baswedan. Pembentukan cyber army itu pun lantas memicu pro dan kontra.

Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar menjelaskan, pembentukan tim cyber army untuk membela Anies ini sebagai bentuk dukungan untuk Jakarta yang lebih baik. Sebab, kata Munahar, banyak buzzer yang selalu mendiskreditkan dan mencari kesalahan Anies.

“Sementara ada oknum buzzer-buzzer yang kerjanya selalu mendiskreditkan dan mencari kesalahan Pak Anies, wajar kalau kita dukung dan mensuport kinerja yang baik Pak Anies demi untuk Jakarta yang lebih baik ke depannya,” kata Munahar saat dihubungi, Sabtu (20/11/2021).

Sementara, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut gagasan pembentukan pasukan siber oleh MUI DKI merupakan bagian dari perkembangan zaman, di mana banyak warga dapat mengakses informasi melalui gawai pintarnya.

“Adanya tim siber ini diharapkan bisa turut mengawasi setiap informasi yang beredar di internet agar warga tidak mendapat kabar bohong, sekaligus memberi edukasi dalam memilah informasi,” kata Riza Patria seperti dilansir dari Antara, Minggu (21/11/2021).

Riza menjelaskan, pada zaman digital saat ini ada banyak media sosial sehingga tidak perlu membuat dan menyebarkan berita hoaks. Dia berpesan agar setiap informasi di media sosial harap dicermati dan dicek kembali sebelum kita menyebar luaskannya.

“Jika menyebarkan informasi salah, kita ikut berdosa dan bisa berurusan dengan aparat hukum,” ujarnya.

Terima kasih telah membaca artikel

Panas! Pro Kontra MUI DKI Bikin Cyber Army untuk Bela Anies